Layanan Invest OVO Catat Pertambahan 250.000 Investor Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah investor baru reksa dana melalui layanan ‘Invest’ di aplikasi OVO bertambah 250.000 orang.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan investor baru itu kebanyakan adalah investor muda pemula dengan usia rata-rata 26 tahun.

“Jumlah investor telah menembus 250.000 orang hanya dalam kurun waktu dua bulan. Kebanyakan dari investor yang menggunakan fitur ‘Invest’ di aplikasi OVO dan membeli MOBLI adalah para investor muda, dimana kriteria utama dalam berinvestasi adalah risiko yang rendah dan dana dikelola oleh manajer investasi yang handal,” ujar Harumi dalam siaran pers, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksa Dana: Definisi, Jenis, Keuntungan dan Risiko

Harumi mengatakan, ketika berinvestasi, tujuan investor tentunya untuk memperoleh keuntungan.

Keuntungan, baik itu tinggi maupun rendah berbanding lurus dengan risikonya. Hal ini berarti apabila keuntungan yang didapat tinggi, maka risikonya pun tinggi. Begitupun sebaliknya.

“Untuk para investor pemula yang cenderung lebih memilih investasi risiko rendah, produk reksa dana pasar uang MOBLI bisa menjadi pilihan yang tepat,” lanjut Harumi.

Sementara itu pakar keuangan Dani Rachmat mengatakan, berinvestasi di reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk para investor pemula. Namun, investor tetap didorong untuk memahami profil risiko mereka sendiri.

“Investasi itu kan hitungan dari untung dan rugi. Profil risiko penting untuk mengetahui bagaimana perasaan kita saat berinvestasi bisa senang karena bisa beli di harga yang lebih murah atau takut karena investasinya malah turun,” jelas Dani.

Baca juga: Punya Saham, Obligasi, dan Reksa Dana, Bagaimana Cara Lapor Pajaknya?

Dengan memahami profil risiko bisa menjadi panduan untuk menentukan besaran dan produk investasi yang dipilih. Selain itu, tujuan memahami profil risiko adalah untuk kita menentukan portofolio kita ke depannya.