Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sekjen Kemnaker Sebut Perkembangan Industri Harus Diimbangi dengan Sistem Penempatan Kerja yang Tepat

Kompas.com - 31/03/2021, 19:54 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menilai, perkembangan dunia usaha dan industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat.

Dengan penempatan tepat, kata dia, keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

“Melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Kami harus bisa memberikan solusi tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan yang dibutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (31/3/2021).

Pernyataan tersebut Anwar sampaikan saat membuka focus group discussion (FGD) penyusunan program dan anggaran Direktorat Jenderal (Ditjen) pembinaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Untar dan Pemkab Tanah Laut Gelar FGD Omnibus Law

Guna mengatasi masalah penempatan tenaga kerja, Kemnaker mulai menyusun kembali strategi agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Pasalnya, perkembangan dunia usaha dan industri menuntut adanya penyesuaian sistem penempatan tenaga kerja.

Anwar Sanusi mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan kerja adalah tingginya angka penganggur terdidik.

“Bahkan, pengangguran dengan pendidikan tinggi terus bertambah. Menurut saya, hal ini menjadi suatu tantangan bagaimana merespon orang dengan tingkat pendidikan tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja,” katanya.

Baca juga: Jokowi: Penciptaan Lapangan Kerja di Masa Pandemi Terus Diupayakan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono mengatakan, terkait penempatan tenaga kerja, pihaknya akan menitikberatkan pada tiga kegiatan untuk tahun 2021.

Kegiatan tersebut guna menghadapi tantangan dalam bidang penempatan tenaga kerja yang semakin kompleks akibat pandemi Covid-19.

“Fokus Kemnaker pertama, mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kedua, mendukung program sembilan lompatan kerja Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). Ketiga, mendukung periode keketuaan Menaker di level Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),” ujar Suhartono.

Untuk itu, ia meminta semua pihak kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran Kemnaker pada 2021.

Baca juga: Lindungi Buruh dan Keberlangsungan Usaha, Kemnaker Kampanyekan Budaya K3

“Terutama untuk para direktur dan kepala balai. Jangan ada lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja. Semua pihak terkait harus mulai saling berkolaborasi dan berkoordinasi,” kata Suhartono.

Ia mengaku, terdapat perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran kegiatan Kemnaker di 2021.

Meski demikian, Suhartono kembali meminta jajarannya untuk tetap mencermati perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis (Renstra) Kemnaker 2020-2024.

"Kami tidak bisa lagi berpikir business as usual. Hal-hal baru yang ada perlu dipelajari dan dilaksanakan bersama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini adalah perubahan itu sendiri. Untuk itu, semua pihak dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi yang terjadi di masyarakat,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com