Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Jakarta, Kota-kota Ini Bakal Jadi Kontributor Utama Ekonomi Digital Indonesia

Kompas.com - 31/03/2021, 20:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan modal ventura, Alpha JWC Ventures menyebut, kota-kota di luar metropolitan, seperti Denpasar hingga Magelang bakal menjadi kontributor utama bagi perekonomian digital Indonesia di tahun 2025.

Penelitian tersebut dirangkum dalam laporan bertajuk "Unlocking The Next Wave of Digital Growth: Beyond Metropolitan Indonesia" oleh Alpha JWC & Kearney.

Presiden Direktur Kearney Shirley Santoso mengungkap, ada 177 kota yang dimaksud dengan 6 di antaranya, Semarang, Denpasar, Makassar, Magelang, Prabumulih, dan Bangli.

Baca juga: Tangkap Potensi Ekonomi Digital, Huawei Dorong Investasi R&D

Kota tersebut merupakan kota dalam tingkatan ke-2/area rising urbanities (Semarang, Denpasar, Makassar) dan tingkatan ke-3/slow adopters (Magelang, Prabumulih, Bangli).

Sistem tiering (tingkatan) didasarkan pada pengeluaran per kapita, ukuran populasi, penetrasi internet, pertumbuhan PDB provinsi, dan kepadatan populasi.

"Tier 2 dan 3 ini merupakan kota-kota dengan growing middle class consumer, tapi juga dari sisi infrastruktur, seperti digital, logistik, sedang berkembang. Nah di tier 2 dan 3 ini kita lihat potensi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat besar," kata Shirley Santoso dalam media briefing, Rabu (31/3/2021).

Shirley mengungkap, ekonomi digital di kota-kota itu bakal tumbuh 5 kali lipat atau 49-51 persen pada tahun 2025, didukung oleh sejumlah startup di bidang belanja online (e-commerce), peminjaman (lending), dan e-payments.

Adapun kontribusi Jakarta saat ini mencapai 24 persen dari PDB Indonesia. Dengan potensi pertumbuhan di tier 1 dan tier 2, maka kontribusi Jakarta dan kota-kota di tier 1 akan menyusut pada tahun 2025.

Sementara pada tahun 2030, kota-kota di tier 2 dan tier 3 mampu meningkatkan pangsa PDB nasional dari 3-5 persen atau sekitar 46 miliar dollar AS hingga 77 miliar dollar AS.

"Jadi kalau lihat dari sisi sektor per sektor, tier 2 dan 3 tahun 2025 akan punya peran yang jauh lebih besar dari sisi ekonomi power dan kontribusinya ke ekonomi digital," papar dia.

Di kota-kota itu, pertumbuhan beberapa startup akan sangat signifikan. Startup e-commerce misalnya, bisa tumbuh hingga 48 persen pada tahun 2025 dari 30 persen saat ini.

Begitu juga dengan startup lain, seperti pembayaran (41 persen), ride hailing/delivery (35 persen), aplikasi kesehatan (46 persen), dan aplikasi pendidikan (45 persen).

"Ini pertumbuhan yang sangat menarik untuk menggerakkan sektor ekonomi, terutama di tier 2-3," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Jamin Penyiapan Fasilitas Ekonomi Digital di Indonesia

Meningkatkan adopsi teknologi

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di kota-kota tersebut, pemain startup harus berusaha memperbaiki aplikasi yang lebih ramah pengguna (user friendly) dan membangun pemasaran bahwa ekonomi digital sangat memudahkan.

Sebab, banyak dari responden mengaku belum familiar menggunakan layanan digital, dan merasa cukup kompleks untuk memakainya. Mereka juga beranggapan, layanan digital lebih mahal dibanding layanan offline.

Hal ini wajar lantaran 80 persen penduduk di daerah tersebut masuk dalam kategori populasi laggards, yaitu populasi yang jauh lebih berhati-hati mengikuti tren dan cenderung skeptis dengan pemakaian teknologi.

Hal ini jauh berbeda dengan wilayah Jakarta dan sekitarnya yang mayoritas penduduknya masuk dalam kategori early adopters dan average majority.

"Kita harapkan tentunya dalam 5 tahun ke depan, tier 2 dan tier 3 akan jauh lebih comfortable pakai teknologi. Karena sebelumnya di kota tier 1 juga butuh waktu 5 tahun untuk meningkatkan level adopsinya," pungkas Shirley.

Baca juga: Sri Mulyani: Pelaku Ekonomi Digital Cenderung Monopolistik atau Oligopoli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com