JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Kamis (1/4/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,4 persen pada level 5.985,52.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold.
“Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya.
Baca juga: Hanya Lakukan Penyesuaian, BP Jamsostek Pastikan Tak Tarik Keseluruhan Dana dari Bursa
Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak support maupun resistance minimum di level 5.940,99 hingga 6.081,11.
Hal senada disampaikan juga oleh Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, pergerakan IHSG selama beberapa hari terakhir telah memasuki area oversold serta indikator stochastic bergerak menyempit mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.
“IHSG diprediksi menguat. Namun masih perlu diwaspadai pergerakan dibayangi sentiment negatif dari global dan domestik,” ungkap Dennies.
Dennies memproyeksikan IHSG hari ini bisa bergerak resistance di level 6.155 sampai dengan 6.070, dan support di level 5.896 hinnga 5.807.
Sementara menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto, setelah berhasil menembus support 6.000 dengan penutupan membentuk pola hammer, IHSG berpotensi mengalami technical rebound.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 5.874 sampai dengan 6.018,” kata William.
Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula
Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini :
ANTM rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas demand zone 2.020 -2.000, TP 2.200 - 2.430.
ICBP rekomendasi buy 9.000 – 9.200, TP 9.400 – 9.600, stop loss <8.750.
JPFA rekomendasi wait and see, pola bisa terkonfirmasi apabila menurun di bawah 1.810.
ASRI akumulasi di level 206 - 212, TP 222 - 356, support 200 - 190.
BNGA akumulasi di level 980 – 1.000, TP 1.020 – 1.325, support 980 - 950.