KOMPASIANA---Kini porang mulai dilirik oleh para petani untuk dibudidayakan. Porang itu sejenis tumbuhan berumbi, sama seperti suweg, ubi, dan tala.
Tumbuhan porang ini bahkan dulunya bisa tumbuh sembarangan alias liar, di mana saja. Akan tetapi, kini, pasar ekspor sudah mulai melirik tanaman porang.
Namun, yang kini mesti jadi perhatian dan diedukasi secara benar adalah petani mesti tahu cara tanam porang dan mengerti jenis porang yang laku di pasaran.
1. Porang Primadona Dunia, Bukan Halunisasi
Porang kini menjadi komoditas tanaman ekspor yang menjanjikan. Dalam dua tahun terakhir saja, tulis Kompasianer Tety Polmasari, tanaman porang mulai menjadi komoditas strategis yang berpotensi mendulang devisa.
Itu terlihat dari meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan baku kosmetik lipstik, termasuk juga untuk kebutuhan dan kandungan gizinya.
Lantas, apa yang membuat tanaman porang ini menarik atau memiliki potensi yang cukup besar?
"Tanaman ini memiliki keunggulan mudah dibudidayakan, cocok dibudidayakan dalam sistem agroforestri, memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, dan bernilai ekonomi tinggi," tulis Kompasianer Tety Polmasari.
Oleh karena itu porang bisa menjadi komoditas mahkota, komoditas masa depan Indonesia. (Baca selengkapnya)
2. Mengenang Kejayaan Bisnis Gula Indonesia, Bisakah Terulang?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.