Menurut Debby, dengan kondisi pembatasan sosial saat ini, saling mengirimkan makanan merupakan hal yang banyak dilakukan untuk tetap bersilaturahim meskipun tidak secara fisik.
Hal ini juga dimanfaatkan Debby untuk berinovasi dalam bentuk hampers lebaran.
“Pandemi saat ini, kemungkinan pemerintah blm memperbolehkan mudik juga, jadi biasanya orang-orang memilih memberikan hampers ke keluarga dan saudara. Target kenaikan omzet ada, 20-30 persen dari tahun lalu,” jelas Debby.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, KAI Belum Jual Tiket Periode Lebaran
Dengan kisaran harga Rp 75.000 hingga Rp 95.000 per toplesnya, di tahun 2020 Debby mencatatkan omzet penjualan Rp 25 juta.
Sementara di tahun 2019 saat masih merintis usaha hanya Rp 11 juta.
“Tahun lalu masih ok sih, dari saya sendiri tidak berdampak signifikan dari tahun sebelum pandemi. Hampers yang disediakan juga ludes terjual bahkan sampai kurang stock. Jadi tahun lalu masih oke,” jelas dia.
Lebaran tahun ini, Debby mempersiapkan 350 hampers yang akan dipasarkan.
Dia bilang, pemesanan mulai ramai saat minggu ke-2 bulan puasa.
Baca juga: Meski Dilarang, Kemenhub Prediksi 26,7 Juta Orang Akan Mudik Lebaran
Sementara saat ini, atau sepekan sebelum puasa, order yang masuk masih sedikit, 2 hingga 3 orang saja.
“Untuk hampers sendiri kloter awal kita siapin 350 dulu, kalau ada lonjakan permintaan, biasa kita nambah bikin box lagi,” ungkapnya.
Saat ini, Debby menjual kue di rumahnya di Surabaya.
Selain berjualan secara konvensional, Debby juga memanfaatkan kanal distribusi online untuk memasarkan kuenya, seperti melalui instagram Freshbake_id, website dan GrabFood.
“Kami bisa kirimkan ke seluruh kota di Indonesia selama masih terjangkau dengan pihak ekspedisi ya. Kami pernah kirim hampers mulai dari Medan sampai Papua,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.