Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Keuangan Tertekan dalam Sepekan, IHSG Terkoreksi Hampir 3 Persen

Kompas.com - 02/04/2021, 09:18 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan mencatatkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,97 persen.

Terakhir, IHSG ditutup pada posisi 6.011,45 atau turun dibanding pekan lalu 6.195,56.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, dalam periode perdagangan selama sepekan ini rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 0,60 persen atau menjadi Rp 10,62 triliun dibanding pekan lalu Rp 10,6 triliun.

Baca juga: Mau Dapat Pendanaan dari Bursa? Simak Syarat dan Cara IPO

“Pasar Modal Indonesia sampai dengan saat ini telah memperoleh kapitalisasi pasar sebesar Rp 7.101,430 triliun atau mengalami penurunan sebesar 2,85 persen selama sepekan dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp 7.309,902 triliun,” jelas Yulianto dalam siaran pers, Kamis (1/4/2021).

Sedangkan untuk rata-rata frekuensi harian turut mengalami perubahan sebesar 8,96 persen menjadi 1 juta kali transaksi dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1,1 juta kali transaksi.

Rata-rata volume transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 12,51 menjadi 13,6 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya 15,6 miliar saham.

Investor asing pada akhir perdagangan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,16 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 10,69 triliun.

Baca juga: Hanya Lakukan Penyesuaian, BP Jamsostek Pastikan Tak Tarik Keseluruhan Dana dari Bursa

Dalam sepekan, pasar kedatangan dua perusahaan tercatat baru, yakni PT Sunter Lakeside Hotel (SNLK), dan PT Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX).

SNLK menjadi perusahaan tercatat ke-10 di BEI dan bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Consumer Services.

Perusahaan Tercatat ke-11 di BEI, ZYRX bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Technology Hardware & Equipment.

Adapun Industri dan sub industri dari ZYRX adalah Computer Hardware. Kedua emiten ini tercatat pada Papan Pengembangan BEI.

Bursa juga mencatatkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold (MDKA) Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp 1,5 triliun.

Baca juga: Emiten yang Akan Delisting dari Bursa Wajib Buyback Saham, Bagaimana Aturannya ?

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 19 emisi dari 16 emiten senilai Rp 20,59 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 433,21 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 130 Emiten.

Baca juga: 22 Perusahaan Masuk dalam Pipeline BEI, 5 Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 143 seri dengan nilai nominal Rp 4.155,6 triliun dan 400,00 juta dollar AS.

Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 7,02 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com