Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Diperhatikan Bank Digital dalam Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 02/04/2021, 12:20 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati mengatakan, saat ini pergeseran pola transaksi di masyarakat tengah terjadi.

Hal ini dibuktikan dengan kenaikan transaksi digital ditengah keterbatasan aktivitas fisik.

Baca juga: Lampaui Jakarta, Kota-kota Ini Bakal Jadi Kontributor Utama Ekonomi Digital Indonesia

Berdasarkan catatan BI, transaksi e-commerce pada akhir tahun 2020 mengalami kenaikan 50 persen, volume transaksi juga tumbuh 40 persen.

Demikian juga dengan transaksi uang elektronik yang naik 20 persen.

Hal ini tentunya mendorong inovasi baru di sektor keuangan baik, dari bank maupun nonbank.

Hal ini kemudian mendorong kenaikan investor untuk berinvestasi di sektor teknologi finansial. Ia mencatat, pendanaan investor untuk sektor fintech tumbuh dua kali lipat dibanding tahun 2019.

“Perkembangan global yang membawa digitalisasi perlu direspon proporsioanal oleh regulator agar tercipta ekosistem digital yang sehat. Sinergi yang produktif antar pihak bisa menjadi kunci, sehingga kita dapat wujudkan ekosostem digital yang inklusif dan visionable,” kata Teguh.

Baca juga: Pelaku Industri Keuangan Divaksinasi, Sri Mulyani: Agar Kegiatan Ekonomi Segera Pulih

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani mengatakan, ada beberapa PR yang perlu menjadi perhatian dalam menyikapi perubahan perilaku masyarakat ke digital.

Dia bilang, regulator perlu mempercepat peroses perizinan bank digital, hal ini penting untuk mencegah tindakan yang merugikan nasabah.

“Kita belum ada izin khusus untuk bank digital, memang sedang dirumuskan OJK dan BI, namun seberapa cepat izin ini,” jelas dia.

Aviliani mengatakan, kecepatan regulasi sangat penting, jangan sampai pelaku usaha lebih cepat daripada regulasi.

Dengan jumlah transaksi digital yang tinggi, keamanan juga sangat penting.

Baca juga: Tak Hanya Permudah Pengguna, Promo Besar-besaran Shoppeepay Diharapkan Dorong Pemulihan Ekonomi

 

Security sistem juga perlu diperhatikan untuk kepentingan market conduct, demi kepercayaan nasabah jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com