Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Baterai Asal China Akan Investasi Rp 72,5 Triliun di Indonesia

Kompas.com - 02/04/2021, 19:25 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology atau CATL, siap bekerja sama dengan konsorsium holding industri baterai, Indonesian Battery Company (IBC), untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik nasional.

Usai bertemu dengan pihak CATL di Wuyi, China, Erick mengatakan, produsen baterai itu berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar 5 miliar dollar AS atau setara Rp 72,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS).

"Rapat dengan EV Batery konsorsium IBC dengan perusahaan besar CATL dengan total investasi 5 miliar dollar AS yang ingin dipastikan keberlanjutan partnership tepat waktu dan kalau bisa dipercepat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Menaker Ida: BLK Harus Jadi Menara Air untuk Masyarakat

Lebih lanjut, Erick memastikan, Kementerian BUMN menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memastikan tidak adanya hambatan dalam pelaksanaan kerja sama.

"Bila ada kesulitan di lapangan tentu kami bekerja sama dengan BKPM untuk memastikan bisa diselesaikan segala halangan yang bisa tidak melancarkan investasi ini dengan tepat waktu," ucapnya.

Sebagai informasi, pada Februari lalu, Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana mengatakan, CATL merupakan salah satu dari 7 perusahan potensial yang akan bekerja sama dengan IBC untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik.

“Dari proses penjajakan calon mitra untuk gelombang satu terdapat 7 grup perusahaan yang telah memenuhi kriteria yaitu CATL, LG CHEM, Samsung, Tesla, BYD, Farasis, Panasonic,” tutur Agus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Kemenhub: Jalur Niaga Selatan Papua Makin Ramai karena Tol Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com