Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker Ida Tak Ingin BLK Komunitas Mangkrak dan Berubah Fungsi

Kompas.com - 02/04/2021, 20:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, ia tidak menghendaki Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menjadi mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan pendiriannya.

Dia mengatakan itu saat meninjau BLK Komunitas Darussalam Blokagung dan BLK Komunitas Bustanul Falah di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Jumat (2/4/2021).

Bagi Ida, bantuan dari pemerintah yang sifatnya terbatas menjadi tantangan bagi pengelola dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas.

"Jangan biarkan BLK Komunitas mati setelah tidak mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, dia meminta pengelola BLK Komunitas bisa memanfaatkan segala sumber daya untuk mendukung program BLK, termasuk merangkul para pemangku kepentingan dari semua kalangan.

Baca juga: Tingkatkan SDM di Papua, Menaker Ida Targetkan Pembangunan 25 BLK Komunitas

"Agar keberlangsungan BLK dapat terjaga, pengelola harus bisa rangkul semua stakeholder," tegas mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 1999 hingga 2018 tersebut.

Ida mengatakan, dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas, pengelola perlu bekerja sama dengan pelaku usaha dan industri, kemudian memetakan kebutuhan tenaga kerja.

"Selanjutnya didesain pelatihan yang bisa mendukung kebutuhan industri, sehingga ke depannya pengelola bisa membuka kejuruan pelatihan di luar yang telah dibuka sebelumnya," terangnya.

Selain itu, pengelola juga dapat mencari peluang dari pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk pelatihan.

Dengan begitu, pemerintah bisa mendesain pelatihan program dan pembiayaan pelatihan dengan memanfaatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau dengan mengakses program pemerintah yang relevan seperti dana desa.

Baca juga: Menaker Ida Minta Pemda Optimalkan SDM Daerah Agar Bisa Masuk Pasar Kerja

"Kegigihan dan kepiawaian pengola sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan pelatihan vokasi di BLK Komunitas," ucapnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Darussalam Blokagung dan BLK Komunitas Bustanul Falah di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021).DOK. Humas Kemnaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Darussalam Blokagung dan BLK Komunitas Bustanul Falah di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021).

Pada kesempatan tersebut, Ida juga berpesan kepada para santri agar memanfaatkan pelatihan yang ada di BLK dengan sebaik-baiknya.

Sebab, menurutnya, di era revolusi industri 4.0, fleksibilitas dan kompetensi menjadi poin utama dalam persaingan di dunia kerja.

Terlebih, apabila kompetensi tersebut yang sudah tersertifikasi, maka kebutuhannya sangat penting dalam menghadapi persaingan yang ketat di masa depan.

Ia menuturkan, dengan adanya pelatihan kompetensi bagi santri di BLK Komunitas, lulusan pesantren akan memiliki keunggulan lebih di pasar kerja.

Sebab, selain menguasai hard skill, santri sudah barang tentu memiliki dasar agama kuat yang menjadi landasan soft skills.

Baca juga: Menaker Ida Sahkan Agenda Kerja Tripartit Nasional Tahun 2021

"Jadi kepada para santri, teruslah mengembangkan soft skill, ilmu agama dan akhlakul karimah sebagai ciri khas lulusan pesantren. Karena kompetensi tanpa budi pekerti yang baik tidak akan bermanfaat," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com