3. Disiplin menabung di awal, bukan akhir
Sudah membuat alokasi anggaran, tetapi tidak disiplin menabung. Gaji justru lari di luar
daftar pengeluaran.
Sama saja bohong. Kamu tidak akan pernah mengumpulkan uang Rp 50 juta yang menjadi
targetmu. Kalaupun bisa, waktunya lama.
Oleh karena itu, niat harus dibarengi dengan praktik. Begitu menerima gaji, langsung
sisihkan sesuai alokasi bujet. Jika perlu pakai sistem autodebet dari rekening gaji ke
rekening tabungan.
Jangan menunggu sisa gaji. Karena faktanya, tidak akan pernah sisa. Justru malah defisit
dan akhirnya gagal menabung. Cita-cita punya tabungan Rp 50 juta, harus kandas.
Baca Juga: Ingin Hidup Enak Tanpa Mengandalkan Gaji Bulanan? Begini Tipsnya!
4. Jangan sia-siakan uang receh
Bila punya uang receh, kembalian dari membeli sesuatu, jangan dibuang atau disia-siakan.
Kumpulkan saja di toples, kaleng, atau celengan.
Misalnya uang Rp 1.000, setiap hari dikumpulkan, dalam sebulan Rp 30.000. Diakumulasi
selama 10 tahun, bisa mencapai Rp 3,8 juta. Lumayan bukan?
5. Cari penghasilan tambahan
Mau punya duit banyak, ya harus berkorban. Mengorbankan waktu luangmu untuk mencari
penghasilan tambahan. Jangan hanya mengandalkan gaji pas-pasan.
Walaupun kamu tidak punya utang, merasa cukup dengan penghasilan UMP, bisa
menabung, tetapi jangan sia-siakan masa mudamu.
Mumpung masih kuat, produktif, kamu bisa bekerja sampingan. “Menjual” keahlian dan
keterampilan yang dimiliki, seperti menjadi freelance, jualan online, dan masih banyak
lainnya.
Ini semata-mata dilakukan agar target menabungmu lebih cepat terwujud. Tidak menunggu
sampai puluhan tahun untuk bisa mengumpulkan uang Rp 50 juta.
6. Jajal investasi
Biar cepat terkumpul tabungan Rp 50 juta, bantu dengan investasi. Pilih instrumen investasi
yang menawarkan modal terjangkau. Namun memberi imbal hasil cukup besar, seperti
reksadana dan fintech p2p lending.
Apabila menabung dibarengi investasi, kamu perlu membagi bujet lagi. Misalnya 50 persen
dari gaji untuk biaya hidup sehari-hari, 25 persen investasi dan 25 persen tabungan.
Paling penting, pastikan kamu berinvestasi pada produk dan perusahaan yang resmi,
terdaftar, dan diawasi regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menjadi
korban investasi bodong.
Tetapkan tujuan menabung agar semangat menyisihkan uang
Hidup tanpa tujuan, seperti berjalan tanpa arah. Sama seperti menabung. Jika tanpa tujuan,
kamu tidak akan pernah melakukannya.
Percuma kamu punya cita-cita menabung Rp 50 juta, tetapi tidak ada tujuannya mau buat
apa uang tersebut. Jadi, penting menetapkan tujuan menabung.
Apakah untuk DP rumah, menikah, menaikkan haji orangtua, atau membuka usaha. Tujuan
itu harus dipikirkan, sehingga kamu semangat menyisihkan uang. Bukan hanya “hangat-
hangat tahi ayam,” semangat di awal, melempem di tengah jalan.
Baca juga: Tips Menyiapkan Dana Darurat dengan Menabung Emas
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.