Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Dana Pendidikan Anak, Lirik 4 Investasi Cuan Ini

Kompas.com - 03/04/2021, 10:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -Tidak ada negara hebat tanpa manusia hebat. Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, kita harus investasi pada sumber daya manusia.” Begitulah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pernah berujar. Investasi pada SDM yang dimaksud adalah di bidang pendidikan.

Kalau negara saja menggelontorkan anggaran triliunan rupiah untuk bidang pendidikan, apalagi orangtua. Semua orangtua menginginkan anaknya sekolah. Mengecap bangku pendidikan sampai kuliah.

Faktanya, mau anak sekolah tinggi, tentu saja perlu dana pendidikan yang besar pula. Orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan ini jauh-jauh hari agar tidak pusing tujuh keliling saat anak masuk sekolah atau perguruan tinggi.

Mempersiapkan dana pendidikan anak tidak melulu lewat tabungan, seperti tabungan berjangka. Suku bunganya kecil, tak mampu mengejar inflasi dan kenaikan biaya pendidikan setiap tahun.

Baca juga: Lika-liku Seputar Forex Trading dan Cara Kerjanya

Anda perlu cara yang lebih agresif dalam mengumpulkan dana pendidikan. Salah satunya melalui investasi. Imbal hasilnya lebih besar ketimbang tabungan.

Berikut instrumen investasi yang tepat untuk persiapan dana pendidikan anak, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Properti

Instrumen investasi yang bisa Anda coba untuk mengumpulkan dana pendidikan adalah properti. Beli rumah, ruko, tanah, atau apartemen.

Memang sekarang eranya suku bunga rendah. Namun demikian, harga properti selalu punya peluang naik setiap tahun sebesar 10-15 persen per tahun. Bahkan bisa mencapai 20 persen per tahun.

Hampir sama, bahkan lebih tinggi dibanding kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata mencapai 10 persen per tahun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Katakanlah Anda membeli rumah seharga Rp 250 juta di tahun ini. Maka potensi kenaikan harga properti di tahun depan berkisar Rp 25 juta sampai Rp 50 juta.

Bayangkan jika 5 atau 10 tahun mendatang, maka harga jual properti naik berkali-kali lipat. Apalagi kalau kawasan rumah Anda dikepung pembangunan jalan raya, jalan tol, bandara, stasiun, harganya pasti semakin mahal.

Selain untuk aset di masa depan, investasi properti juga bisa mendatangkan pundi-pundi uang setiap bulan atau tahun. Menjadikannya aset aktif dengan cara disewakan.

Misalnya rumah Anda dikontrakkan sebesar Rp 1 juta per bulan, maka saban tahun Anda mengantongi pendapatan pasti sebesar Rp 12 juta. Untungnya dobel kan?

Meski sangat menjanjikan, tentu saja Anda juga harus menyiapkan modal besar untuk membeli properti. Anda dapat menyiasatinya dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Uang dari hasil sewa bisa digunakan untuk membayar cicilan KPR.

Baca juga: Cara Menabung Rp 50 Juta dengan Gaji UMP

2. Deposito

Alternatif investasi dana pendidikan anak lainnya, yakni deposito. Produk simpanan perbankan ini setidaknya memberi imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan konvensional.

Umumnya tingkat bunga yang ditawarkan berkisar 4-7 persen per tahun. Sangat pas kalau Anda ingin mengunci uang untuk biaya pendidikan anak. Sebab simpanan Anda di deposito tidak bisa ditarik sesuka hati seperti tabungan.

Ada tenornya, mulai dari 1 bulan sampai 36 bulan. Jadi cocok bila Anda ingin menggunakan dana ini dalam 2-3 tahun mendatang.

Setoran deposito minimal Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Semakin besar jumlah dana yang diinvestasikan, makin besar pula bunga atau keuntungan yang akan diperoleh.

Menaruh uang pada instrumen deposito risikonya sangat rendah. Itu karena simpanan Anda dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp 2 miliar.

Baca Juga: 5 Tips Belajar Investasi untuk Mahasiswa. Lumayan Buat Tambahan Jajan!

3. Emas

Ini sih investasi favorit emak-emak untuk mengumpulkan dana pendidikan anak. Adalah emas. Saat butuh uang buat bayar sekolah, biasanya emas digadai atau dijual.

Selain gampang dicairkan atau dijual dan aman, emas memiliki nilai relatif stabil dibanding instrumen investasi lain. Bahkan harganya cenderung meningkat setiap tahun. Kalaupun turun tidak signifikan seperti saham.

Bicara keuntungannya, return emas mencapai 10-12 persen per tahun. Apalagi kalau menyimpan emas dalam jangka panjang, keuntungan bakal lebih maksimal.

Modal investasi emas saat ini juga terbilang receh. Contohnya investasi emas online, di mana hanya butuh modal mulai dari 100 perak saja.

4. Saham

Mau yang lebih gokil keuntungannya? Investasi saham jawabannya. Investasi ini tergolong mendatangkan imbal hasil tinggi. Namun sebanding pula dengan tingkat risikonya.

Kalau Anda ingin mempersiapkan dana pendidikan anak dalam jangka panjang lebih dari 5 tahun, beli saham dengan valuasi murah, kemudian simpan. Jangan buru-buru menjual karena tergoda return belasan atau puluhan persen saja.

Sebab, harga saham dapat berpotensi melejit. Keuntungannya tak main-main, bisa ribuan persen. Jadi, begitu harga saham yang Anda pegang melesat, jual sebagian saham. Sebagian saham disiapkan untuk kenaikan harga berikutnya.

Dana Siap, Pendidikan Lancar

Pendidikan sangat penting bagi masa depan anak. Jangan Anda korbankan pendidikan anak karena keterbatasan dana.

Untuk itu, mulai persiapkan dari sekarang agar tidak terlalu membebani keuangan Anda di waktu yang akan datang. Kalau dana tersedia, pendidikan anak lancar hingga mengenyam bangku kuliah.

Baca juga: Erick Thohir Pelajari Cara Reformasi BUMN China

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com