Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FOODIE KOMPASIANA] Berkenalan dengan Sandwich Tradisional Prancis | Kreasi Resep Pare Cah Udang | Mie Titi, Chinese Food Khas Makassar

Kompas.com - 03/04/2021, 23:15 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Konon menyantap makanan akan terasa nikmat ketika disantap ketika masih dalam keadaan panas.

Apalagi ketika cuaca di luar sedang hujan dan hawa menjadi dingin, menyantap makanan yang panas akan terasa pas dan nikmat sekali.

Slaah hidangan yang enak dinikmati dalam keadaan panas adalah Sandwich Tradisional Prancis, Croque-Monsieur.

Orang-orang Prancis menikmati Croque-Monsieur yang berupa sandwich panas sebagai makanan ringan atau bisa juga untuk makan siang, biasa ditemui di kafe atau bistro yang bisa dinikmati sembari kongkow-kongkow.

Di Paris harganya bervariasi antara 6 euro hingga 15 euro (sekitar 100 ribu sampai 250 ribu rupiah), tentu saja tergantung kualitas bahan-bahannya.

Satu yang membuat Croque-Monsieur ini menjadi khas dan so french adalah penggunaan saus bechamel yang terbuat dari campuran lelehan mentega dan tepung.

Lalu dilarutkan dengan susu cair sedikit demi sedikit, disusupi sedikit garam diakhiri dengan kehadiran secuil pala bubuk.

Selain Sandwich tradisional Prancis, ada juga pare cah udang dan mi titi yang tak kalah enaknya disantap saat keadaan panas.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Foodie di Kompasiana:

1. Berkenalan dengan Sandwich Tradisional Prancis, "Croque-Monsieur"

Croque-Monsieur merupakan sandwich yang banyak dicari orang Prancis ketika diburu-buru makan siang.

Kompasianer Derby Asmaningrum bercerita, baginya nama makanan ini kocak dan aneh.

Hal ini karena kata Croquer berarti mengunyah hingga mengeluarkan bunyi garing kriuk-kriuk dan monsieur yang artinya tuan. Lho, mengunyah tuan?hihihi

Orang-orang Prancis menikmati Croque-Monsieur yang berupa sandwich panas sebagai makanan ringan atau bisa juga untuk makan siang.

Sanwich ini juga biasa ditemui di cafe atau bistro yang bisa dinikmati sembari kongkow-kongkow. (Baca selengkapnya)

2. Kreasi Resep Pare Cah Udang yang Mudah

Menyebutkan kata buah pare, pikiran kita langsung tertuju kepada buah yang berwarna hijau dengan permukaan bergerigi hampir mirip dengan buah mentimun tapi rasanya sangat pahit.

Banyak orang yang tidak menyukainya karena baunya yang menyengat tetapi banyak pula yang menggemarinya karena rasanya yang enak

Seperti Kompasianer Iffat Mochtar yang mengaku sebagai penggemar buah pare yang pahit ini.

Ia biasa mengolah pare menjadi masakan pare cah udah.

"Menu masakan Pare Cah Udang ini sudah seringkali saya masak di rumah karena kebetulan saya sendiri adalah penggemar masakan pahit yang satu ini," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Mie Titi, Chinese Food Khas Makassar

Jika biasanya Makassar dikenal dengan kuliner khasnya, yaitu Coto Makassar, ternyata masih ada kuliner khas lain dari kota yang berjuluk Kota Daeng ini.

Kompasianer Meti Irmayanti bercerita kalau di Makassar juga ada kuliner khas lain yaitu, Mie Titi.

Asal-usul kuliner mie "Titi" bermula dari sebuah gerobak penjual masakan cina atau Chinese food di kota Makassar sekitar tahun 60-70an.

Mie Titi merupakan mie goreng kering disirami kuah kental yang dibuat dari telur dan tepung maizena.

"Di dalam kuahnya itu ada berbagai campuran untuk toppingnya seperti daging ayam, hati sapi, kubis, sawi, daun seledri, dan udang," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com