Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Perbedaan Terusan Suez dan Terusan Panama?

Kompas.com - 05/04/2021, 07:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Hal ini membuat atrean kapal di Terusan Panama lebih lama. Selain itu, Terusan Panama juga memiliki danau air tawar di tengah lintasannya, danau ini yang kemudian digunakan sebagai tempat bersandar kapal selama menunggu antrean.

3. Pengurangan jarak dan biaya

Terusan Suez yang selesai dibangun tahun 1869 mengurangi waktu tempuh sekitar 6.000 kilometer (km).

Sebelum adanya kanal, kapal yang berlayar dari Teluk Persia menuju ke Eropa Utara harus menempuh jarak 21.000 km karena harus berputar mengelilingi Benua Afrika, sementara waktu yang dibutuhkan adalah 24 hari.

Baca juga: Apa Saja Infrastruktur Peninggalan Penjajahan Jepang di Indonesia?


Sementara setelah kanal dibuka, lama waktu perjalanan kapal dari lokasi yang sama hanya memerlukan waktu 14 hari karena jarak dipangkas hanya menjadi 12.000 km.

Terusan Suez menghemat waktu antara 7-10 hari tergantung pada kecepatan kapal. Sementara Terusan Panama yang selesai tahun 1914 memperpendek waktu dari Atlantik ke Pasifik sejauh 13.000 km.

Pendeknya waktu perjalan juga membuat biaya semakin efisien karena penghematan BBM. Sebagai contoh, Terusan Suez menghemat biaya perjalanan kapal dari Rotterdam Belanda ke Mumbai India sebesar 41 persen.

Sementara Terusan Panama, menghemat waktu tempuh kapal dari New York menuju Los Angeles hingga sebesar 60 persen.

Baca juga: 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com