Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ethereum, Uang Kripto Selain Bitcoin yang Harganya Terus “Meroket”

Kompas.com - 05/04/2021, 09:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang kripto ethereum sempat mencatatkan rekor harga tertingginya sepanjang sejarah, yaitu 2.074 dollar Amerika Serikat (AS) per keping atau sekitar Rp 30 juta.

Meski sudah di harga tertinggi, kenaikan ini masih diprediksi akan terus berlanjut pada beberapa bulan ke depan. Pada awal tahun 2021, ethereum hanya dijual sekitar Rp 10 juta.

Namun, jika dibandingkan pada awal April 2020 atau secara year to year, kenaikannya sekitar 15 kali lipat. Sebab, pada April tahun lalu, harga ethereum hanya Rp 2 juta.

Baca juga: Kini Beli Tesla Sudah Bisa Pakai Bitcoin

Bahkan, saat ini ethereum merupakan cryptocurrency kedua terbesar di dunia setelah Bitcoin.

Lantas, apa itu ethereum?

Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin pada 2013 lalu.

Ethereum sendiri merupakan jaringan peer-to-peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut ether.

Dengan jaringan tersebut, maka para pengembang dapat memproduksi sebuah aplikasi.

Melalui cara tersebut, ethereum bekerja sebagai sebuah platform software yang terdesentralisasi.

Hal itu berbeda dengan bitcoin yang memang hanya didesain untuk menjadi mata uang.

Namun demikian, kesamaan antara ether dan bitcoin yakni sama-sama menggunakan teknologi blockchain.

Saat ini ada perkembangan terkait dengan ethereum, di mana terjadi pembaruan jaringan ethereum 2.0. Dengan demikian, diharapkan bisa membantu ethereum dan koin ether menjadi lebih besar.

Selain itu, bursa derivatif Chicago Mercantile Exchange (CME) meluncurkan ether futures, yang berpotensi membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional untuk turut serta dalam aksi peluncuran jaringan tersebut.

Baca juga: Susul Bitcoin yang Harganya Terus Naik, Ethereum Cetak Rekor Harga Tertinggi Baru

Ethereum diprediksi terus meroket

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan beberapa faktor kenaikan harga ethereum, salah satunya adalah keputusan bank terbesar di dunia Visa yang memfasilitasi fitur berbasis blockchain dan kripto di dalam jaringan ethereum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com