Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Miliarder Mark Cuban, Disebut Gila Saat Merintis Bisnis Streaming

Kompas.com - 05/04/2021, 11:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder asal AS, Mark Cuban bercerita mengenai pengalamannya merintis bisnis berbasis internet di tahun 1990-an. Kala itu internet menjadi hal baru sehingga ia banyak mendapat kritikan.

Pada pertengahan tahun 1990-an, Cuban didekati oleh temannya, Todd Wagner, untuk menggarap sebuah ide bisnis.

Sebagai sesama penggemar olahraga, Wagner mengatakan kepada Cuban, bahwa akan menguntungkan untuk memulai perusahaan audio internet di mana pengguna dapat mendengarkan permainan olahraga secara online.

Singkat cerita, Cuban setuju dengan harga jual proyek itu, dan pada 1995 duo ini menciptakan AudioNet, yang kemudian berubah nama menjadi Broadcast.com.

Baca juga: Cara Daftar Jadi Mitra Gofood, Ini Syarat dan Langkahnya

Pada saat merintis bisnis itu, internet adalah konsep yang sangat baru bagi kebanyakan orang, sehingga Cuban dan Wagner menghadapi banyak kritik yang tidak percaya bahwa perusahaan mereka akan berhasil.

"Saat saya memberi tahu orang-orang tentang visi saya, mereka akan berkata, 'Kamu gila. Saya hanya akan menyalakan TV saya. Saya akan nyalakan radio saja'," kata Cuban dikutip dari CNBC, Senin (5/4/2021).

Ia bilang, saat mengetahui idenya tentang Broadcast.com orang-orang akan menertawakannya. Meski demikian, Cuban mengaku tak masalah terhadap kritikan yang didapatkannya.

"Saya tahu ini (Broadcast.com) adalah pemenangnya. Saya tidak memiliki keraguan dalam pikiran saya," imbuhnya.

Ada hal yang meyakinkan miliarder yang kini memiliki harta 4,4 miliar dolar AS atau Rp 63,8 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) itu, untuk tetap menggarap bisnis Broadcast.com meski ditentang banyak pihak.

Cuban melihat ada peluang pasar untuk streaming berkembang, yang kala itu disebutnya dengan istilah penyiaran jaringan atau penyiaran internet.

Cuban meyakini kurva kinerja dan harga dari PC atau komputer pribadi dan broadband atau koneksi internet yang biasanya digunakan di rumah. Di mana pasar PC akan terus menguat serta harga disk drive dan bandwidth akan terus menurun.

Baca juga: Daftar Lelang Rumah Murah di Depok dan Bekasi, Harga 200 Jutaan

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com