Ia bilang, hal-hal tersebut menjadi pondasi fundamental untuk streaming, sehingga dia mempertahannya visinya untuk mengembangkan bisnis berbasis internet.
"Saya sangat yakin (saat itu) bahwa streaming akan mengambil alih semua televisi," ungkapnya.
Setelah perusahaan berdiri dan pemasaran dilakukan, kata Cuban, dirinya melihat permintaan yang meningkat dari masyarakat. Sebab ada kebutuhan, di mana mereka ingin mendengarkan pertandingan olahraga atau musik saat bekerja, tetapi tidak dapat menaruh radio di meja kerja mereka.
“Saya melihat dengan sangat cepat bahwa adopsi pengguna sangat besar,” kata Cuban.
Seiring berjalannya waktu, Broadcast.com pun menambahkan kemampuan untuk bisa menonton video dengan audio. Inovasi itu yang membuat pendapatan perusahaan semakin melonjak.
Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru
Kemudian pada tahun 1999, Broadcast.com diakuisisi oleh Yahoo senilai 5,7 miliar dollar AS dalam bentuk saham.
Pemilik klub basket NBA Dallas Mavericks itu mengatakan, pengalaman membangun Broadcast.com membuat dirinya menjadi lebih berpikiran terbuka dan memercayai keberaniannya untuk berinvestasi di perusahaan atau proyek yang mungkin dianggap 'gila' oleh orang lain.
Hal itu pula yang kini membuat Cuban berinvestasi di perusahaan yang fokus pada cryptocurrency dan blockchain.
"Berinvestasi di perusahaan-perusahaan itu di saat ini memiliki perasaan yang sama dengan masa-masa awal internet, memulai hal yang akan menjadi besar. Untuk bisa sukses, kamu harus benar-benar percaya pada produk kamu," kata Cuban.
Baca juga: Soal THR Dicicil atau Dibayar Penuh, Ini Kata Dewan Pengupahan Nasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.