Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA: ATM Setor Tunai Kami Bisa Deteksi Uang Palsu

Kompas.com - 05/04/2021, 16:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak kejahatan penyetoran uang palsu ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sempat terjadi pada akhir tahun lalu.

Modus ini dilakukan dengan cara mencetak uang palsu, lalu menyetornya ke ATM, sehingga nantinya pelaku bisa mengambil uang asli dari mesin yang sama.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja memastikan, mesin ATM setor tunai atau cash recycling machine (CRM) yang dikelolanya tidak menerima uang palsu.

Bahkan kata Jahja, mesin ATM setor tunai BCA juga akan menolak uang yang dinilai sudah tidak layak edar.

"CRM (kami) bisa menditeksi uang palsu atau uang yang tidak layak edar. Itu (uang palsu) akan ditolak, dia tidak akan masuk," ujarnya dalam diskusi virutal, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Cerita Bos BCA: Dulu Bank Capek Antri Sekarang Sudah Ringan Antriannya

Lebih lanjut Jahja menjelaskan, CRM yang dimiliki oleh BCA sudah dilengkapi dengan alat sensor berupa sinar ultra violet (UV). Alat tersebut pun sudah dikalibrasi dengan mata uang beredar di Indonesia saat ini.

"Sehingga bisa dideteksi itu, jadi kita yakin uang yang kita terima uang yang layak edar," ujar dia.

Jahja mengakui, pengadaan mesin CRM membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun, BCA terus menambah keberadaan mesin itu, hingga saat ini telah mencapai 9.766 mesin, sehingga mampu menciptakan efisiensi layanan perbankan.

Sebagai informasi, pada November tahun lalu sindikat pembuat dan pengedar uang palsu senilai Rp 1 miliar ditangkap Satreskrim Polrestabes Semarang.

Modus yang digunakan oleh komplotan ini adalah dengan mencetak uang palsu, lalu memasukkannya ke mesin ATM setor tunai.

Baca juga: Ini Jadwal Pemblokiran Kartu ATM Lama BRI hingga BCA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com