Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pertamina Ungkap Prioritas Ganti Rugi Warga Korban Kilang Balongan

Kompas.com - 05/04/2021, 18:29 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) tengah mendata kerugian warga terdampak terbakarnya tangki T-301 di Kilang Balongan, Indramayu.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bahkan mengecek langsung kondisi warga di lokasi pengungsian GOR Bumi Patra, Kompleks Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (3/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Nicke mengungkap prioritas kerusakan yang akan diperbaiki terlebih dahulu.

Baca juga: Sumur Minyak di Tarakan Semburkan Lumpur, Ini Kata Pertamina

"Kita juga prioritaskan rumah ibadah karena sebentar lagi Ramadan. Kita berharap masyarakat bisa segera kembali kerumah masing-masing. Kami semua lakukan effort terbaik, agar Ramadan ini masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan baik," kata Nicke, dikutip dari keterangan resmi, Senin (5/4/2021).

Nicke juga sempat melihat langsung kegiatan penyembuhan pasca trauma (trauma healing) oleh pekerja milenial Pertamina lewat program Pertamina Peduli.

Nicke menyempatkan untuk berbincang dan menyapa warga dan para relawan. Ia menyampaikan motivasi untuk tetap bersabar dan semangat karena Pertamina sedang berupaya agar warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di NTT, Pertamina Antisipasi Hambatan Distribusi BBM

Di pos informasi, Nicke berkomunikasi dengan petugas dan mengecek data pengungsi akibat insiden tangki di kilang Balongan yang terus diperbaharui oleh tim Pertamina di lapangan. Kepada warga yang juga ikut sebagai relawan, Nicke berucap sejumlah pesan.

Mereka juga diminta mengajak warga lainnya ikut berpartisipasi dalam upaya pembenahan, baik rumah warga maupun rumah ibadah yang terdampak insiden tangki Kilang Balongan agar bisa cepat selesai.

"Terima kasih ya. Kita sedang mendata rumah-rumah agar masyarakat segera bisa kembali ke kediaman masing-masing," ujar Nicke.

Sebelumnya, Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu serta berbagai pihak terkait juga melakukan kegiatan 'Sosialisasi Ganti Rugi Rumah Warga' di Balai Desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat, 2 April 2021.

Pertamina memastikan akan bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi. Karena itu, sosialiasi ini dilakukan agar masyarakat bisa memahami bagaimana proses pendataan terhadap bangunan yang rusak.

Baca juga: Menteri ESDM: Pertamina Tanggung Perbaikan Rumah Warga Terdampak Kilang Balongan

Unit Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan Cecep Supriatna menyampaikan permohonan maaf dan rasa prihatin atas insiden tanki T-301 yang terbakar dan memastikan Pertamina bertanggung jawab.

"Dalam kesempatan ini, saya mewakili perusahaan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya mohon dukungan masyarakat apabila ada tim pendata yang datang ke rumah,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Daerah (Asda) Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indramayu Maman Koestaman berharap, masyarakat bersabar mengikuti proses ganti rugi.

Baca juga: Beda Harga BBM Pertamina di Jawa dengan Papua dan Maluku

“Sebagai ketua tim koordinasi penanggulangan dampak musibah kebakaran ini, kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina, dan insyaallah, Pertamina akan bertanggung jawab sepenuhnya," ucap Maman.

Ia menjelaskan bahwa saat ini masih fokus pada menyelamatkan jiwanya dulu, setelah itu kebutuhan pangan para pengungsi, lalu menuju ke tahap selanjutnya.

“Untuk penanggulangan insiden tersebut, Pemkab Indramayu membagi empat bidang, yaitu bidang penanggulangan darurat kebencanaan, bidang dampak lingkungan, bidang dampak kerusakan perumahan atau property," ucap Maman menjelaskan.

Adapun Camat Balongan Udi Mashudi, mengajak warga agar bisa menyampaikan kondisi riil kerusakan yang terjadi.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina di Jawa dan Sumatera

"Acara ini fokus acara pemulihan daripada bencana yaitu verifikasi data di lapangan. Jadi tolong sampaikan sesuai kondisi yang ada dan jangan mengada-ada. Kalaupun ada yang tidak tahu atau bingung mengenai kerusakan maka tunjukan ke ahlinya yang menyurvei. Tidak ada yang ditutup-tutupi.” ujar Udi menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com