Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Belajar dari Kesuksesan Pemilik Toko Produk Lokal Kualitas Global yang Ada di e-Commerce

Kompas.com - 05/04/2021, 21:00 WIB
Sri Noviyanti,
Sheila Respati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pada era digital seperti sekarang ini, berjualan bukanlah hal sulit. Terlebih, Anda tak lagi memerlukan toko untuk menggelar barang dagangan. Cukup memiliki ponsel, paket data, dan barang yang ingin dijual, Anda sudah bisa menjalankan usaha. Caranya dengan memanfaatkan platform e-commerce sebagai pengganti lapak berjualan.

Meski demikian, bukan berarti usaha yang dijalankan lantas berjalan lancar. Agar usaha berkembang dan barang dagangan laku di pasaran, Anda memerlukan strategi.

Hal itu yang dilakukan oleh tiga seller yang berjualan pada platform e-commerce Shopee. Meski barang dagangan yang mereka pasarkan merupakan produk lokal, kualitasnya bisa diadu. Bahkan, mereka juga siap go global.

Nah, untuk mengenyam kesuksesan, ketiganya punya tujuan dan rencana dalam menjalankan strategi bisnisnya. Kisah sukses dan strategi di balik usahanya, bisa dilihat dari ulasan berikut.

Baca juga: Shopee Catat ada 50.000 Produk UMKM yang Terjual ke Luar Negeri Tiap Hari

1. Manamiproject.id

Manamiprojects.id memasarkan produk dekorasi rumah pada platform Shopee sejak Februari 2020. Meskipun usia bisnisnya belum terlalu lama, mereka berhasil menjual ribuan produk. Hal ini bisa dilihat lewat produk terjual yang tertera pada akun toko Manamiproject di e-commerce tersebut.

Dilansir dari tulisan yang diunggah lewat laman Inspirasi Shopee, Rabu (13/1/2021), owner manamiproject.id Annisa Aulia Akbar buka-bukaan mengenai strateginya menggaet hati para pembeli.

“Saya melihat banyak teman-teman yang baru menikah dan punya rumah sering posting dekorasi rumah mereka. Ini yang kami lihat menjadi peluang bisnis,” ujarnya.

Lantas, ia mulai menjual produk-produk dekorasi rumah, mulai dari candle holder, placemat, karpet, bunga kering, hingga wall hanging.

Saat menjalankan bisnis, Annisa juga mengajak suaminya untuk ikut terjun memproduksi candle holder. Saat ini, produk itu menjadi andalan Manamiproject.id.

Baca juga: Indonesia Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital hingga 2023

Mengenai strategi pemasarannya, Annisa mengaku ikut program Bimbel Shopee, yaitu online workshop bagi usaha kecil mengengah (UKM) Indonesia yang ingin meningkatkan penjualan di Shopee. Ilmu dari workshop itu yang kemudian ia aplikasikan.

Pertama, ia mencari tahu jenis kebutuhan dekorasi yang sedang tren agar produknya selalu up-to-date dan dapat menjawab kebutuhan pembeli. Lalu, memberikan voucher produk khusus bagi pelanggan yang sudah belanja agar melakukan repurchase.

Ketiga, memakai beberapa fasilitas pemasaran yang ada dalam aplikasi untuk menggaet calon pelanggan, yakni Naikkan Produk, Promo Toko atau Harga Coret, Voucher Ikuti Toko, dan daftar program Gratis Ongkir Xtra.

Annisa juga mengaku, ia rutin update info toko atau produk di media sosial agar calon pembeli mendapatkan informasi sejelas-jelasnya.

“Saya sering update di media sosial karena selama pandemi banyak orang lebih sering di rumah, lebih sering pegang HP dan main media sosial,” tambahnya.

Baca juga: Ikuti Program Ekspor Shopee, Seller Lokal Ini Capai Peningkatan Penjualan 20 Kali Lipat

Maka, untuk menggaet calon pembeli, ia rajin posting di Instagram Story agar orang tertarik, dan melihat profil toko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com