Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanan Nasabah Kaya di Bank Makin Meningkat, Bagaimana Nasabah Kecil?

Kompas.com - 06/04/2021, 08:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, dana simpanan masyarakat pada Februari 2021 mencapai  Rp 6.726 triliun.

Data yang dikumpulkan dari 95 Bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah itu naik 1,3 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu realisasi dana simpanan Februari 2021 tumbuh sebesar 9,7 persen.

Baca juga: Kartu ATM Lama Hanya untuk Tabungan Maksimal Rp 5 Juta Mulai 2022

Lebih lanjut LPS juga mencatat, jumlah rekening simpanan pada bulan Februari 2021 mencapai 351.599.277 rekening. Angka ini turun 0,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih tumbuh sebesar 15,5 persen jika dibanding Februari 2020.

Selain itu, data bulan Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering nominal di atas Rp 5 miliar alias nasabah kaya sebesar 3,6 persen secara month on month (MoM), dan 13,2 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 3.283 triliun.

Di sisi lain, nominal simpanan nasabah kecil dengan tiering di bawah Rp 100 juta, mengalami penurunan -1,3 persen MoM, namun secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen YoY menjadi Rp 907 triliun.

Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp 2.749 triliun atau 40,9 persen, disusul tabungan sebesar Rp 2.114 triliun (31,4 persen), giro sebesar Rp 1.787 triliun (26,6 persen), deposit on call sebesar Rp 72 triliun (1,1 persen) dan sertifikat deposito sebesar Rp 4 triliun (0,1 persen).

Secara tahunan, jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8 persen, sementara serifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4 persen. 

Baca juga: Deposito Nasabah Raib Rp 56 Miliar, Ini Tanggapan Bank Mega

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah yang lebih baik.

"Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

“Penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka,” tambahnya.

Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target yang ditetapkan oleh UU LPS, yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening.

Baca juga: Lengkap, Rincian Biaya Admin Tabungan BNI, BRI, BTN, dan Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com