JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, dana simpanan masyarakat pada Februari 2021 mencapai Rp 6.726 triliun.
Data yang dikumpulkan dari 95 Bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah itu naik 1,3 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu realisasi dana simpanan Februari 2021 tumbuh sebesar 9,7 persen.
Baca juga: Kartu ATM Lama Hanya untuk Tabungan Maksimal Rp 5 Juta Mulai 2022
Lebih lanjut LPS juga mencatat, jumlah rekening simpanan pada bulan Februari 2021 mencapai 351.599.277 rekening. Angka ini turun 0,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih tumbuh sebesar 15,5 persen jika dibanding Februari 2020.
Selain itu, data bulan Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering nominal di atas Rp 5 miliar alias nasabah kaya sebesar 3,6 persen secara month on month (MoM), dan 13,2 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 3.283 triliun.
Di sisi lain, nominal simpanan nasabah kecil dengan tiering di bawah Rp 100 juta, mengalami penurunan -1,3 persen MoM, namun secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen YoY menjadi Rp 907 triliun.
Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp 2.749 triliun atau 40,9 persen, disusul tabungan sebesar Rp 2.114 triliun (31,4 persen), giro sebesar Rp 1.787 triliun (26,6 persen), deposit on call sebesar Rp 72 triliun (1,1 persen) dan sertifikat deposito sebesar Rp 4 triliun (0,1 persen).
Secara tahunan, jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8 persen, sementara serifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4 persen.
Baca juga: Deposito Nasabah Raib Rp 56 Miliar, Ini Tanggapan Bank Mega
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah yang lebih baik.
"Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).
“Penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka,” tambahnya.
Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target yang ditetapkan oleh UU LPS, yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening.
Baca juga: Lengkap, Rincian Biaya Admin Tabungan BNI, BRI, BTN, dan Mandiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.