Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Namparnos Tubruk Kapal Ternak, Ini Kronologinya Menurut Kemenhub

Kompas.com - 06/04/2021, 10:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kronologi terjadinya tubrukan antara kapal motor penumpang (KMP) Namparnos dengan kapal ternak KM Camara Nusantara 6.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub, Ahmad mengatakan, cuaca buruk disertai hujan dan angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak beberapa hari lalu membuat gelombang di laut ikut meninggi.

Kondisi itu berdampak pada pergerakan kedua kapal yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Tubrukan terjadi karena KMP Namparnos yang mati mesin dan larat atau hanyut kemudian mengenai kapal KM Camara Nusantara 6 yang sedang berlabuh jangkar di rede Tenau, Kupang.

Baca juga: KKP Tangkap 2 Kapal Maling Ikan Asal Vietnam di Laut Natuna Utara

“Pada hari Minggu tanggal 4 April 2021 jam 12.11 KM Cemara Nusantara 6 kapal angkutan khusus ternak sedang berlabuh jangkar di rede Tenau Kupang. KMP Namparmos hanyut membawa perahu dan jaring lalu menubruk haluan kapal KM Cemara Nusantara 6 di tengah kondisi cuaca yang kurang bagus,” jelas Ahmad dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).

Awalnya lanjut dia, Kapal Camara Nusantara 6 melakukan labuh jangkar untuk menghindari cuaca buruk karena kondisi angin yang sangat besar.

Namun, ketika berhasil berlabuh jangkar, di saat yang bersamaan tertabrak oleh KMP Namparnos yang mengalami kondisi mati mesin dan terbawa arus kencang ke arah kapal Camara Nusantara 6.

Secara rinci kronologi kejadian tersebut bermula pada pukul 13.42 waktu setempat, di mana Mualim 2 mendengar panggilan pada alat komunikasi VHF CH 12 dari KMP Namparnos yang menyatakan kapalnya sedang hanyut dan mengalami trouble engine (kendala mesin).

“Kemudian jam 13.44 langsung dijawab oleh Mualim 2 KM Camar Nusantara 6 yang langsung melapor kepada nakhoda bahwa ada kapal hanyut yang mendekat ke KM Camara Nusantara 6,” ujar Ahmad.

Seluruh kru KMP Namparnos kemudian diselamatkan oleh awak kapal Camara Nusantara 6. Kemudian kapal KMP Namparnos diikatkan ke kapal Camara Nusantara 6 agar tidak terbawa arus lebih jauh karena mesin tidak berfungsi.

Baca juga: Kemenhub: Jalur Niaga Selatan Papua Makin Ramai karena Tol Laut

Pengikatan KMP Namparnos di Kapal Camara Nusantara 6 menggunakan dampra agar kapal Camara Nusantara 6 tetap terlindungi dari benturan dengan KMP Namparnos.

Ahmad memastikan, kondisi kedua kapal kini dalam posisi aman. Namun akibat dari gesekan dan benturan tersebut belum bisa diketahui dan didokumentasikan mengingat kondisi cuaca buruk yang belum mendukung untuk turun dari kapal.

"Akan segera dilakukan inspeksi dan dokumentasi dampak dari benturan dan gesekan tersebut jika kondisi cuaca sudah memungkinkan,” tutupnya.

Baca juga: Kemenhub Segera Terbitkan Aturan Larangan Mudik Idul Fitri 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com