Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Diskon PPnBM Berdampak bagi Pemasok Suku Cadang hingga Asuransi

Kompas.com - 06/04/2021, 12:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis kebijakan relaksasi pajak PPnBM untuk pembelian mobil di bawah 1.500 cc menjadi pendongkrak konsumsi rumah tangga, khususnya masyarakat kelas menengah.

Dia menyebutkan, stimulus ini akan memberikan efek ganda pada beberapa sektor turunannya, mulai dari pemasok suku cadang hingga industri asuransi.

"Harapannya, kebijakan ini memberikan multiplier effect kepada sektor ikutannya, mulai dari pemasok suku cadang, retail, pembayaran, hingga industri asuransi," kata Ma'ruf dalam "CIMB Niaga Forum Indonesia Bangkit" secara virtual, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Diskon PPnBM Mobil 1.500 hingga 2.500 cc Resmi Berlaku, Ini Rinciannya

Ma'ruf tak memungkiri bahwa kebijakan ini memang sedikit banyak berhasil mendorong penjualan mobil, usai terkontraksi cukup dalam sejak pandemi Covid-19.

Karena permintaan pula, pemerintah memperluas relaksasi untuk pembelian mobil di atas 1.500 cc.

"Kebijakan ini telah berhasil mendorong penjualan mobil, sehingga saat ini pemerintah berencana memperluas relaksasi PPnBM di atas 1500 cc," ungkap dia.

Kendati demikian, kata dia, dunia usaha termasuk UMKM juga harus rajin berinovasi memanfaatkan momentum pemulihan ini.

Apalagi pemerintah sudah memberikan banyak dukungan fiskal yang bisa dimanfaatkan untuk meringankan beban.

Baca juga: Toyota Yaris hingga Nissan, Ini Daftar Mobil yang Dapat Diskon PPnBM

Khusus UMKM, Ma'ruf mengajak seluruh pihak membantu UMKM masuk ke ranah digital, mengingat pesatnya peran industri 4.0 di masa pandemi.

"UMKM tidak boleh tercecer dalam hal digitalisasi. UMKM harus menjadi bagian dalam transformasi ekonomi digital," tegas Ma'ruf.

Ma'ruf bilang, berbagai rangkaian relaksasi serta ekspansi dunia usaha melalui investasi bakal meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja.

Akhirnya, proyeksi Indonesia akan pertumbuhan ekonomi di level 4,5 persen sampai 5,3 persen sepanjang 2021 terealisasi.

"Ini telah memberikan rasa optimisme terhadap perbaikan konsumsi masyarakat. Penyesuaian terhadap kondisi new normal nantinya juga akan tetap diterapkan di berbagai sektor ekonomi," sebut Ma'ruf.

Baca juga: Pemerintah Mulai Berlakukan Diskon PPnBM Mobil, Ini Ketentuannya

Sebagai informasi, kebijakan diskon pajak atas kendaraan bermotor diterbitkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-20/PMK.010/2021.

Pemerintah sudah memperluas cakupan kendaraan bermotor yang mendapatkan fasilitas diskon pajak, yaitu dengan melakukan relaksasi persyaratan local purchase menjadi paling sedikit 60 persen dari sebelumnya 70 persen.

Pemerintah menambah segmen kendaraan 4x2 dan 4x4 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com