Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Jurus Mempan Saat Overthinking soal Mantan | Sayangi Diri Sendiri, Lupakanlah Mantan!

Kompas.com - 06/04/2021, 18:19 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Rindu dengan mantan adalah hal wajar, terlebih hubungan kamu baru saja berkeseduhan. Tapi, jangan lupa kalau hidup terus berjalan.

Tak bisa dihindari dan tak dapat dipungkiri bahwa awal putus hubungan adalah fase paling menyebalkan. Karena mungkin kamu memaksakan diri untuk melupakan si dia.

Sebenarnya, bila kamu kesulitan bahkan menderita ketika harus melupakan mantan, hal itu tak perlu dilakukan.

Kata pepatah, melupakan seseorang sama sulitnya mengingat seseorang yang tak pernah kamu kenal.

Jadi, harus bagaimana? Pertama yang perlu kamu lakukan adalah kamu berdamai dengan keadaan. Caranya, memaafkan diri sendiri dan memaafkan serta mengikhlaskan mantan.

Dan tak ketinggalan ada satu elemen penting yang dijalankan terlebih dahulu. Hal itu biasa disebut dengan "perceived control".

Selain mengenai perceived control, ada juga kiat-kiat manjur yang bisa bikin kamu cepat move on dari mantan.

Berikut 3 konten menarik dan populer seputar move on dari mantan di Kompasiana:

1. Jurus Mempan Saat Kamu Overthinking soal Mantan

Orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya sendiri cenderung memiliki emosi yang jauh lebih stabil. Ia tidak mudah terpengaruh maupun terprovokasi faktor eksternal.

Kompasianer Anjas Permata mengatakan hal tersebut disebut sebagai perceived control, yakni kepercayaan seseorang tentang kemampuannya dalam mempengaruhi kondisi diri maupun lingkungan sekitar.

Ia mengatakan, orang tersebut sadar bahwa faktor eksternal adalah di luar kendalinya. Oleh karena itu untuk mempengaruhi kondisi eksternal, maka dia melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dalam diri sendiri.

Ia menjelaskan, perceived control dibagi menjadi dua, primary preceived control dan secondary preceived control. (Baca selengkapnya)

2. Sayangi Diri Sendiri, Lupakanlah Mantan!

Melupakan mantan adalah bentuk menyayangi diri sendiri. Lara hati yang terjadi akibat putus cinta terkadang membuat kita tidak menyadari bahwa diri sendiri juga penting untuk diperhatikan dan disayangi.

Tidak ada seorang pun yang ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Saya juga begitu, meskipun mewujudkan hal itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Namun, siapa lagi yang akan menyayangi kita jika bukan diri kita sendiri.

Rasa sakit hadir saat kita menyadari kita telah kehilangan hubungan dengan diri sendiri, karena pikiran terpusat pada hubungan dengan orang lain (mantan).

Lakukan hal-hal yang baik untuk menghibur dan memanjakan diri sendiri. Setiap orang pasti tahu apa yang dibutuhkan untuk membuat dirinya merasa lebih baik. (Baca selengkapnya)

3. 5 Cara Move On dari Mantan agar Prosesnya Lancar Luncur

Move on memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun bukan berarti tidak mungkin.

Memaksakan diri melupakan sang mantan, justru akan semakin membuat terperangkap lingkaran galau.

Mencari pelarian pun juga bukan solusi. Ketika kamu baru saja break up, jangan biarkan hatimu diketuk pintu dan dimasuki oleh orang lain. Sebab, memnenangkan diri lebih dulu akan lebih baik.

Kemudian membuat membuat perandaian mempunyai pacar baru bisa menyebabkan move on, juga bukanlah jawaban. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com