JAKARTA, KOMPAS.com – Trend masuk ke dunia saham belakangan ini sedang hits. Namun, masih banyak investor pemula yang masih belum teredukasi maksimal, sehingga potensi kerugian saat bermain saham masih terbuka lebar.
Sebelum mulai nyemplung ke pasar saham, ada baiknya Anda memahami bagaimana indeks bisa mengalami kenaikan dan penurunan.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, ada banyak hal yang bisa mendorong pergerakan pasar saham, salah satunya adalah sentimen.
“Kalau untuk pergerakan market sangat dipengaruhi oleh demand dan supply. Demand dan supply dipengaruhi oleh sentimen,” jelas Nafan kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula
Nafan mengatakan, media masa sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi sangat mempengaruhi sentimen bagai pasar modal.
Jika sentimen yang diberitakan oleh media masa positif, ada potensi pasar akan mengapresiasi yang tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Kalau sentimen positif dari media saya pikir reaksinya akan mengikuti sentimen tersebut, dan akan terjadi kenaikan demand yang akan menggerakkan pasar sehingga market terapresiasi. Jika sentimen yang diberitakan negatif, pasar akan cenderung wait and see,” jelas Nafan.
Nafan bilang, ketika pasar atau indeks bergerak negatif bisa saja yang sedang terjadi adalah aksi profit taking atau ambil untung investor. Dalam posisi ini, investor cenderung melakukan akumulasi beli bertahap sembari menunggu sentimen positif yang mendorong market bullish.
Baca juga: Amankah Investasi Emas Digital?
“Ini bisa mempengaruhi pergerakan market tersebut. Memang kembali lagi, naik turun saham cenderung dipengaruhi oleh sentimen, karena bergeraknya setiap detik,” tegas dia.
Berbeda dengan perdagangan forex yang harganya bisa naik tinggi dengan cepat dan sebaliknya. Sementara, pola harga saham cenderung lebih stabil dan dapat dilacak dari waktu ke waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.