JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penipuan dengan modus akun palsu mengatasnamakan sebuah lembaga atau perusahaan melalui platform media sosial kerap terjadi akhir-akhir ini.
Kali ini, sebuah akun penipuan yang menggunakan nama platform jual-beli aset kripto, Indodax, tengah beredar di Telegram.
Akun tersebut bernama @INDODAX_Exchanger_Bitcoin_Bot, dan sampai saat ini telah memiliki lebih dari 426.000 pengikut.
Baca juga: Kapitalisasi Aset Kripto Tembus Rp 28.000 Triliun, Dipimpin Bitcoin
Aksi penipuan mulai terlihat ketika pengikut grup diminta untuk mendaftarkan akun ke website tidak resmi Indodax.
CEO Indodax Oscar Darmawan menegaskan, akun tersebut palsu, sebab hanya ada satu akun Telegram resmi yang dimiliki platform jual beli aset kripto itu, yakni @indodax.
"Saat ini Indodax baru ada channel Telegram di @indodax saja," katanya kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Lebih lanjut Oscar menyebutkan, pihaknya terus menyuarakan kepada para pengguna atau masyarakat umum, terkait akun resmi yang dikelola oleh Indodax.
"Indodax dalam waktu dekat akan memberikan pengumuman group resmi telegram indodax supaya member terhindarkan dari masalah seperti ini," ucapnya.
Baca juga: Ini Alasan Kripto Semakin Diminati Jadi Instrumen Investasi
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu juga sempat beredar akun Telegram palsu yang mengatasnamakan platform investasi Bareksa.
Beredarnya akun palsu lantas membuat Bareksa segera melaporkan akun-akun itu ke OJK.
"Salah satu akun palsu Telegram yang dilaporkan Bareksa adalah yang mencatut nama Bareksa Investasi. Bahkan, pemilik akun ini telah memalsukan dokumen izin OJK untuk menipu dengan meminta dana secara gelap dari masyarakat," kata Co-Founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam siaran pers, Kamis (1/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.