Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2021, 07:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Emas adalah salah satu logam yang paling sering digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, baik kalung, cincin, anting, gelang, dan sebagainya.

Logam emas bersifat sangat lunak. Saat akan dibentuk menjadi perhiasan, emas harus dicampur dengan logam lain agar membuatnya lebih kuat seperti perak dan tembaga.

Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal pula harga perhiasan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Sebagai logam mulia yang sejak dulu dianggap sangat bernilai karena jumlahnya yang terbatas dan memiliki tampilan unik berkilau. Semakin banyak emas pula, semakin berkilau perhiasan tersebut.

Baca juga: Apa Perbedaan Emas Batangan Antam Vs UBS?

Dalam perhiasan, kandungan emas yang terkandung di dalamnya dijelaskan dalam ukuran karat emas. Dengan ukuran karat, pembeli emas bisa mengetahui tingkat kemurnian dalam perhiasan.

Ukuran tertinggi jumlah karat adalah 24 karat yang ditujukan untuk emas murni yang lazim berbentuk batangan atau emas batangan.

Emas 24 karat dianggap sebagai emas murni atau kadar 99,9 persen. Berbeda dengan emas perhiasan yang relatif fleksibel, emas batangan ini dijual dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh produsennya.

Bagaimana cara mengetahui kandungan kemurnian emas dari jumlah karatnya?

Baca juga: 10 Negara Pemilik Emas Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Dikutip dari Goldpricez, Rabu (7/4/2021), cara menghitung satuan karat atau kemurnian emas dalam perhiasan sangat mudah dilakukan.

Sebagai contoh emas 15 karat, maka perhitungannya adalah dengan membaginya dengan 24, lalu dikalikan dengan 100 sebagai angka konversi.

Angka 24 merupakan angka untuk emas paling murni atau kadar emas 99,9 persen seperti pada emas batangan. 

Kandungan kemurnian emas dalam perhiasan emas 15 karat adalah 62 persen (15/24 x 100). Contoh kedua adalah emas 20 karat, maka kandungan emasnya adalah 83 persen (20/24 x 100).

Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?

Berikut rincian tingkat kemurnian emas dalam karat:

  • 10 karat: 41 persen
  • 14 karat: 58 persen
  • 15 karat: 62 persen
  • 18 karat: 75 persen
  • 19 karat: 78 persen
  • 20 karat: 82 persen
  • 21 karat: 86 persen
  • 22 karat: 90 persen
  • 23 karat: 94 persen
  • 24 karat: 99 persen

Cara mengetahui kemurnian emas

Ada beberapa cara menguji kemurnian emas, seperti pengujian gosok yakni meneteskan zat kimia asam klorida atau asam nitrat pada emas.

Seorang pegawai menunjukkan kepingan emas di sebuah toko perhiasan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/7/2020).ANTARA FOTO/FB ANGGORO Seorang pegawai menunjukkan kepingan emas di sebuah toko perhiasan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Apa Itu Emas UBS?

Jika warna emas memudar saat digosok, maka dipastikan emas tersebut tidak murni. Cara kedua yakni menggunakan alat berupa gold tester.

Cara kerja gold tester adalah menempelkan ujung alat pada perhiasan emas. Besaran karat akan langsung muncul pada layar alat tersebut.

Selain itu, logam emas memiliki berat massa yang berbeda dengan logam lainnya. Sehingga seorang pedagang emas yang berpengalaman, akan dengan mudah mengetahui kadar emas dalam perhiasan hanya dengan merasakan beratnya.

Untuk mengukur berat emas, tak bisa menggunakan sembarang timbangan, namun harus menggunakan timbangan khusus logam mulia yang sensitif.

Pekerja menata perhiasan emas yang dijual di Cikini Gold Center, Jakarta, Senin (27/7/2020). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (28/7/2020) berada di angka Rp 1.022.000 per gram, posisi tertinggi sepanjang masa emas Antam diperjualbelikan.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Pekerja menata perhiasan emas yang dijual di Cikini Gold Center, Jakarta, Senin (27/7/2020). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (28/7/2020) berada di angka Rp 1.022.000 per gram, posisi tertinggi sepanjang masa emas Antam diperjualbelikan.

Baca juga: Apa Perbedaan Dinar dan Dirham?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Whats New
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Whats New
Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com