Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai Angka 5 Persen, asal...

Kompas.com - 07/04/2021, 13:42 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan ekonom memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 ini bisa mencapai angka 5 persen.

Ekonom Institute for Development of Economics anda Finance (Indef) Bhina Yudishtira mengatakan, pertumbuhan tersebut bisa tercapai asal dengan beberapa persyaratan.

"Kita bisa tumbuh tapi dengan beberapa persyaratan. Namanya optimisme itu kan juga harus ada kebijakannya nih. Harus ada persyaratannya," ujarnya dalam webinar Indonesia Bangkit 2021 yang disiarkan secara virtual, Rabu (7/4/2021).

Bhima menilai kebijakan-kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah sudah berjalan dengan sangat baik. Dia bilang apabila kebijakan ini terus dilanjutkan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang juga semakin membaik lagi.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,4 Persen, Lebih Rendah dari Target Pemerintah

"Seperti kebijakan PEN, insentif pajak untuk para pengusaha ini baik sekali dan kita perlu apresiasi," ucapnya.

Walaupun begitu, lanjut Bhima, ada yang menjadi game changer yang harus bisa dilewati atau dipertahankan oleh Indonesia. Pertama adalah adanya rebound ekspor yang membuat harga komoditas ekspor Indonesia yang cukup naik signifikan.

Bhima mengatakan, kenaikan ekspor ini dipicu oleh China dan AS, di mana permintaan akan barang baku atau barang jadi yang meningkat.

"Dua negara ini cukup memberikan kontribusi ekspor yang baik bagi Indonesia. Ekspor Indonesia ke AS langsung 10 persen porsinya dan China lebih dari 13-15 persen porsinya. Jadi kalau digabungkan dua raksasa ini ikut membantu pertumbuhan ekspor kita," jelasnya.

Lalu yang kedua adalah terkait digitalisasi ekonomi. Diakui Bhima, memang belum semua sektor di Indonesia sudah memanfaatkan digitalisasi karena beberapa faktor.

Seperti e-commerce yang berkaitan dengan jasa transportasi pariwisata turun, tetapi e-commerce yang berkaitan dengan pesan antar makanan dan minuman yang meningkat.

Oleh sebab itu, ditegaskan Bhima sudah seharusnya semua sektor yang ada di Tanah Air bisa memanfaatkan digitalisasi agar bisa kembali bertumbuh.

Bima mencontohkan seperti restoran misalnya, apabila para pengusaha restoran tidak memanfaatkan digitalisasi atau tidak mau bergabung ke jasa transportasi pengantaran makanan, mereka akan cepat mati usahanya.

"Jadi memang sudah seharusnya memanfaatkan ruang digitalisasi dan dua hal ini yang menjadi game changer kita," kata Bhima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com