JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemerintah mengubah skema penyaluran subsidi LPG 3 Kg atau elpiji 3 Kg praktis akan berdampak pada perubahan harga di pasaran.
Jika disetujui dan mulai diberlakukan tahun 2022 mendatang, maka harga elpiji 3 Kg di pasaran bisa jadi akan mengikuti mekanisme harga elpiji non-subsidi.
Pasalnya, selama ini harga elpiji 3 Kg memang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga gas non-subsidi seperti yang berlaku pada elpiji 12 Kg maupun bright gas 12 Kg dan bright gas 5,5 Kg.
Baca juga: Mulai 2022, Pemerintah Bakal Ubah Subsidi Elpiji 3 Kg Jadi Bantuan Nontunai
Selisih tersebut dikarenakan adanya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap harga elpiji 3 Kg. Nantinya, bila subidi dialihkan menjadi berbasis orang dalam program perlindungan sosial alias bantuan nontunai, maka selisih harga gas tersebut ikut berubah.
Patokan harga elpiji 3 Kg, yang berlaku hari ini mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.
Dikutip dari aturan tersebut pada Kamis (8/4/2021), harga patokan elpiji 3 Kg ditetapkan berdasarkan harga indeks pasar (HIP elpiji tabung 3 Kg) yang berlaku pada bulan yang bersangkutan ditambah biaya distribusi dan margin.
Kemudian, harga patokan elpiji tabung 3 Kg ditetapkan dengan formula 103,85 persen HIP elpiji tabung 3 Kg + 50,11 dollar AS per metrik ton (MT) + Rp 1.879,00 per Kg.
Baca juga: Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Modal Usaha, Syarat, dan Aturan Operasi
Dalam aturan ini disebutkan pula bahwa formula harga patokan tersebut dapat dievaluasi sewaktu-waktu dengan mempertimbangkan realisasi dari faktor yang mempengaruhi penyediaan dan pendistribusian elpiji 3 Kg.
Formula penghitungan elpiji 3 Kg itu digunakan sebagai dasar perhitungan besaran harga patokan untuk setiap kilogram elpiji 3 Kg. Dari formula tersebut, kemudian dirumuskan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di masing-masing wilayah Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, HET LPG 3 kg berbeda-beda di tiap wilayah. Perbedaan ini tergantung pada ketetapan masing-masing Pemda, dengan memperhatikan kondisi daerah, daya beli masyarakat, marjin yang wajar, serta sarana dan fasilitas penyediaan dan pendistribusian LPG.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.