Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Pengalaman Malam Mencekam dengan Siklon Tropis Seroja | Duka NTT, Duka Kita Semua

Kompas.com - 08/04/2021, 14:44 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Siklon tropis seroja menerjang berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya sejumlah perumahan warga, fasilitas publik, dan bangunan lainnya rusak berat serta menimbulkan korban jiwa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan siklon tropis seroja mulai terpantau sejak Jumat (02/04/2021), di Laut Sawu, NTT.

Kemudian keesokannya, atau Sabtu (03/04/2021), siklon ini berada di Laut Timor sebelah Barat Daya Pulau Timor di mana permukaan laut di sana bersuhu di atas 30 derajat celcius. Artinya, berpotensi menumbuhkan bibit siklon tropis seroja ini.

Diketahui, siklon tropis terbentuk lantaran menghangatnya suhu permukaan laut hingga di atas 26,5 derajat celcius. Ditambah, kelembapan udara tergolong tinggi dan kecepatan angin vertikal melemah.

Selain mengenai siklon tropis seroja menerjang NTT, ada juga kisah Kompasianer Arnlod Adoe yang merasakan langsung saat sikon tropis ini berlangsung.

Berikut 3 konten dan populer terkait sikon tropis seroja di Kompasiana:

1. Pengalaman Malam Mencekam dengan Siklon Seroja

Kompasianer Arnold Adoe mengungkapkan pengalamannya saat sikon tropis seroja menerjang NTT.

Berdasarkan ceritanya, saat itu terjadi suasananya mencekam disertai listrik padam, langit gelap gulita dengan angin besar, serta hujan lebat.

Ia mengatakan atap rumah seperti digoyang-goyang oleh raksasa, bunyi hujan seperti sekumpulan lebah dan atap seng yang ditampis air serta angin memekikakn telinga.

"Pukul 2 dinihari, saya sudah pasrah, atap seng terlepas satu persatu, pohon tumbang menghajar kanopi, saya tidak keluar rumah, memilih di dalam rumah dalam gelap menakutkan itu," tulis Kompasianer Arnold Adoe. (Baca selengkapnya)

2. Mengenal Siklon Tropis Seroja, Bunga yang Telah Menebar Aroma Kehancuran di NTT

Kompasianer Charles Emanuel mengatakan, berdasarkan yang ia tahu, di Kupang, NTT, belum pernah diterjang bencana sedahsyat ini, meski hujan yang lebat disertai petir tidak sekali-dua kali hadir.

Angin kencang pun demikian. Namun, menurutnya, baru kali ini hujan berlangsung tanpa henti disertai hempasan angin sekencang itu.

"Kalaupun pernah terjadi, dampaknya tidak separah ini," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com