Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Yasonna Laoly Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Penasihat Alumnas

Kompas.com - 09/04/2021, 06:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Alumni Amerika Serikat (Alumnas) melantik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly sebagai Ketua Dewan Penasehat Internasional Alumnas Periode 2021-2026.

Pelantikan menyusul pengesahan Alumnas sebagai perkumpulan alumni resmi dari Kemenkumham pada Januari 2021.

Kini, Alumnas memiliki 1.000 lebih anggota terdaftar dan bakal meningkat hingga 10.000 anggota pada tahun 2022.

Baca juga: Simak Syarat dan Cara Dapat Pinjaman Rp 10 Juta Buat Alumni Kartu Prakerja

"Alumnas dapat mendukung upaya pemerintah sesuai dengan misinya untuk mendukung kemajuan negeri dan membantu pengembangan sosial ekonomi Indonesia," kata Yasonna Laoly dalam siaran pers, Kamis (8/4/2021).

Adapun acara inagurasi organisasi secara perdana dilakukan di Meikarta, Bekasi, pada Kamis (8/4/2021).

Inagurasi disertai pelantikan Dewan Eksekutif, Bidang, Forum, dan jajaran keanggotaan.

"Para anggota Alumnas harus dapat berperan dan memberikan kontribusi sesuai dengan talenta dan bidang ilmunya masing-masing," ungkap Yasonna.

Alumnas pertama kali berdiri pada tahun 1981 yang dalam beberapa tahun terakhir dipimpin oleh Hasan Soedjono dan Jimmy Gani.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pangan Merangkak Naik

Visinya yaitu menggandeng seluruh lulusan perguruan tinggi AS di Indonesia, dan mewujudkan wadah penjalinan hubungan di antara anggota.

"Alumnas adalah organisasi independen, netral, non-politik, dan non-sekretarian. Terima kasih untuk semua yang terlibat sehingga Alumnas berpotensi menjadi asosiasi besar dan sah sebagai badan hukum," kata Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas.

Sebagai informasi, misi Alumnas antara lain menyediakan wadah kerja sama guna membangun Indonesia yang lebih baik, menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi satu sama lain, dan menjalin persahabatan antar anggota, serta membimbing generasi yang akan datang.

Kemudian, mendukung kemajuan negeri dengan mengabdi kepada masyarakat dan membantu pengembangan sosial ekonomi.

Untuk mencapai misi, struktur kerja Alumnas berintikan dewan eksekutif yang membawahi 6 bidang dan dikelilingi berbagai forum komunikasi.

Baca juga: Maskapai Dilarang Angkut Penumpang 6-17 Mei 2021

Keenam bidang itu adalah keanggotaan, kemitraan, kegiatan, komunikasi dan hubungan masyarakat, sosial budaya dan pendidikan, dan pengembangan.

Dewan Eksekutif akan memperoleh masukan dan bimbingan dari Dewan Pengawas dan Dewan Penasehat Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com