Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Betah di Zona Hijau, Rupiah Kembali Melemah

Kompas.com - 09/04/2021, 10:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melanjutkan penguatannya pada sesi pembukaan Jumat (9/4/2021) pagi.

Mengutip RTI, pada pukul 9.48 WIB, indeks saham naik 27,9 poin atau 0,46 persen ke level 6.099,70.

Dibandingkan Kamis (7/4/2021) kemarin, yang ditutup di level 6.071,72.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Masih Menguat, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

Adapun saham yang menguat sebanyak 241, 171 melemah, dan 182 di posisi stagnan.

Nilai total transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 2.938 triliun dengan jumlah lembar saham yang diperjualbelikan sebanyak 5,589 miliar.

Penguatan IHSG ini sebelumnya telah diproyeksi beberapa analis.

Seperti Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama yang mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal negatif.

Kendati demikian, stochastic dan RSI mulai berada di area netral.

Baca juga: Ramadhan Ini BEI Luncurkan Indeks Saham Syariah BUMN

"Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya," ujar Nafan dalam proyeksi tersebut.

Dengan demikian, IHSG hari ini, diperkirakan akan bergerak kisaran level 6.027.60 hingga 6.114.21.

Proyeksi senada juga dikemukakan Analis Panin Sekuritas William Hartanto, yang memperkirakan IHSG cenderung menguat di level kisaran 5.974 hingga 6.122.

"Masih dengan nilai transaksi harian yang stabil, dan indikator MACD yang menuju positif, penguatan IHSG berpotensi berlanjut pada perdagangan hari ini," kata dia.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyatakan, IHSG melanjutkan penguatannya di pasar bursa lantaran menurunnya imbal hasil (yield) obligasi AS dengan tenor 10 tahun.

Baca juga: ANTM Tebar Dividen 35 Persen kepada Pemegang Saham

Pemicu lainnya berupa kenaikan harga komoditas serta indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan EIDO yang juga ikutan naik.

Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini, kembali melemah.

Mengutip dari Bloomberg, posisi nilai tukar rupiah turun sebesar 0,11 persen atau 16,5 poin ke Rp 14.551, dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yang berada di Rp 14.535,

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com