Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Bakal Jadi Kementerian Investasi, Begini Realisasi Investasi RI di Era Jokowi

Kompas.com - 09/04/2021, 17:16 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berencana untuk membentuk Kementerian Investasi.

Rencana tersebut pun telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Pihak Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi pun menyatakan, Badan Koordinasi Penanaman Modadl (BKPM) yang saat ini menjadi eksekutor investasi di RI bakal diubah menjadi Kementerian Investasi.

"Rencananya BKPM akan menjadi Kementerian Investasi ini," ujar Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Cerita Jokowi Setiap Hari Telepon Kepala BKPM untuk Pantau Investasi

Jika melihat data realisasi investasi yang berhasil dieksekusi BKPM selama periode kepemimpinan Presiden Jokowi, hampir setiap tahun tercatat melampaui target yang telah ditentukan.

Pada 2014, di masa awal kepemimpinan Jokowi di periode pertama, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp 463,1 triliun. Angka tersebut melampaui target yang sebesar Rp 456,6 triliun atau tumbuh 16,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang sebesar Rp 156,1 triliun, meningkat 21,3 persen dari periode sebelumnya, dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 307 triliun, atau meningkat 13,5 persen.

Meski melampaui target, pertumbuhan realisasi investasi tersebut lebih rendah dari tahun 2013 yang mencapai 27,3 persen menjadi Rp 398,6 triliun.

Baca juga: DPR Setujui Pembentukan Kementerian Investasi serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Pada 2015, realisasi investasi tercatat mencapai Rp 545,4 triliun meningkat 17,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian realisasi investasi tersebut melampui target tahun 2015 sebesar Rp 519,5 triliun (105 persen).

Komposisi realisasi investasi terdiri dari PMDN sebesar Rp 179,5 triliun, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. Sementara PMA Rp 365,9 triliun meningkat 19,2 persen.

Di tahun 2016, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp 612,8 triliun, meningkat 12,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 545,4 triliun.

Realisasi investasi PMDN Januari-Desember 2016 Rp 216,2 triliun, meningkat 20,5 persen. Sementara realisasi investasi PMA Rp 396,6 triliun naik 8,4 persen.

Capaian realisasi investasi PMDN dan PMA Tahun 2016 yang sebesar Rp 612,8 triliun melampaui target realisasi investasi Tahun 2016 sebesar 3 persen dari target yang sebesar Rp 594,8 triliun.

Pada tahun 2017, investasi yang berhasil dieksekusi oleh BKPM mencapai Rp 692,8 triliun. Angka ini tumbuh 16,4 persen dan melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 678,8 triliun.

Baca juga: BKPM Sebut Realisasi Investasi 2020 Lampaui Target

Sementara pada 2018, realisasi investasi tercatat mencapai Rp 721,3 triliun sepanjang 2018. Realisasi ini naik 4,1 persen dibandingkan tahun 2017. Namun demikian, realisasi itu belum mencapai target yang sebesar Rp 765 trilliun.

Realisasi investasi PMDN tahun 2018 mencapai Rp 328,6 triliun, naik 25,3 persen dibandingkan 2017. Sedangkan realisasi investasi PMA 2018 sebesar Rp 392,7 triliun, turun 8,8 persen.

Sedangkan pada 2019, total realisasi investasi mencapai Rp 809,6 triliun. Realisasi itu telah melampaui target sebesar 2,2 persen dari target yang ditetapkan sekitar Rp 792 triliun.

Terakhir pada 2020, BKPM mencatatkan realisasi investasi Indonesia sebesar Rp 826,3 triliun. Realisasi tersebut melampaui target yang dicanangkan pemerintah sebesar Rp 817,2 triliun.

Total realisasi investasi itu 50,1 persen dari PMDN atau sebesar Rp 413,5 triliun.
Perolehan tersebut lebih besar 7 persen atau Rp 386,5 triliun jika dibandingkan tahun 2019.

Adapun realisasi PMA di sepanjang 2020 sebesar Rp 412,8 triliun atau sebesar 49,9 persen dari total realisasi investasi keseluruhan. Angka tersebut turun 2,4 persen atau 423,1 triliun di tahun 2019.

Baca juga: Kementerian Investasi Dinilai Tak Efektif Perbaiki Kinerja Investasi Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com