Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LYFE KOMPASIANA] Nikmatnya Sate Blengong Khas Brebes | Pekerjaan Sampingan dan Pekerjaan Utama Harus Mendapat Prioritas yang Sama

Kompas.com - 09/04/2021, 17:44 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Berbicara kuliner tidak lengkap rasanya kalau tidak memasukkan sate di dalamnya.

Kali ini sate khas Brebes, Jawa Tengah, yang jadi pembahasan. Namanya sate blengong.

Nama blengong diambil dari unggas hasil perkawinan silang bebek dan entok. Dagingnya pun empuk dan gurih.

Rupanya, kunci dari keempukan dan kegurihan daging ada pada meramu masakannya.

Sebelum dimasak, daging ini direbus terlebih dahuludengan aneka rempah-rempah seperti kamijara, lengkuas, daun salam dan lainnya.

Selain soal sate blengong khas Brebes, ada juga tentang move on dari mantan kekasaih dan seputar dunia kerja sampingan.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Lyfe di Kompasiana:

1. Nikmatnya Sate Blengong Khas Kuliner Brebes

Kalau kamu penasaran dengan sate ini, bisa datang langsung ke dekat alun-alum Kota Brebes, Jawa Tengah.

Di sana, kamu bisa menikmati sate ini sambil rekreasi sekaligus menikmati keindahan Kota Brebes.

Kompasianer Samhudi Bhai mengatakan, nikmatnya sate blengong khas Brebes ini mampu membuat nyaman di lidah juga di kantong, yakni satu kodi sate blengong harganya Rp 60 ribu.

"Tampilan tusuknya panjang, dagingnya juga gede-gede," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Bagaimana Mau Melupakan Mantan, Kalau Terlalu Sering Reuni?

Kegiatan reuni dengan-dengan teman terdahulu menjadi lebih mudah dilakukan berkat kehadiran media sosial dan aplikasi pesan singkat.

Umumnya, reuni dilakukan untuk menyambung silaturahmi yang sempat terputus dalam waktu tertentu.

Namun tak jarang, bagi beberapa orang, kegiatan ini justru bertujuan untuk ketemu dengan mantan.

Kalau sudah begitu, bagaimana mau melupakan mantan? (Baca selengkapnya)

3. Pekerjaan Sampingan dan Pekerjaan Utama Harus Mendapat Prioritas yang Sama, Bila Tidak...

Ada kalanya pekerjaan sampingan lebih nyaman ditekuni daripada pekerjaan utama. Ada saatnya penghasilan pekerjaan utama lebih sedikit daripada pekerjaan sampingan.

Lika-liku pekerjaan tersebut pasti pernah dan tengah dirasakan oleh kita. Akui saja, kita pasti punya dua bahkan tiga atau empat pekerjaan dalam sehari.

Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah mana yang harus kita utamakan, pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan? Atau justru keduanya? (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com