Namun faktanya masih ada manajer investasi yang demikian. Dikelola secara serampangan, penggelapan dana, dan kasus lain yang bikin nasabah bangkrut.
Perhatikan rekam jejak yang seperti ini, baik itu di masa kini maupun di masa lalu. Jangan pilih manajer investasi dengan rekam jejak buruk. Sudah ketahuan jeleknya, masih dipilih karena tergiur keuntungan besar.
Sebelum menaruh dana, cek kinerja manajer investasi lewat portofolio hasil investasi yang pernah dan sedang dikelola. Bisa juga dengan cara meminta langsung kepada perusahaan.
Pilih manajer investasi yang memiliki rekam jejak bagus, kinerja gemilang, reputasi baik, serta punya nama besar. Dengan begitu, kamu dapat berinvestasi dengan tenang dan aman.
Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Reksadana Bukalapak vs Tokopedia, Modal Receh Rp 10 Ribu
Kalau mau investasi dengan mempercayakan pada ahlinya, jangan hanya tahu berapa keuntunganmu saja. Tetapi juga ada biaya-biaya yang dikenakan ke investor reksadana.
Biasanya biaya tersebut, meliputi biaya pembelian unit penyertaan, penjualan kembali, pengalihan unit, dan biaya transaksi maupun transfer bank.
Cari tahu berapa biaya ini sebelum investasi. Perusahaan harus terbuka mengenai detail biaya investasi. Tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga investor memahaminya.
Jika memilih manajer investasi yang punya nama besar, reputasi bagus, dan portofolio kinerja oke, konsekuensinya biaya lebih mahal.
Kategori investor menurut profil risikonya ada tiga jenis, yakni konservatif (sangat aman), moderat (menengah), dan agresif (berani mengambil risiko tinggi).
Nah, kamu termasuk yang mana? Jika kamu termasuk investor konservatif, senangnya cari aman, maka pilih manajer investasi yang pengelolaan dananya tidak memiliki risiko besar.
Akan tetapi, biasanya risiko berbanding lurus dengan keuntungan. Bila risikonya kecil, keuntungannya pun juga minim.
Meski demikian, tidak perlu khawatir, tergantung kelihaian manajer investasi dari pengalaman atau jam terbangnya.Terpenting, pastikan kamu memilih manajer investasi yang sesuai dengan profil risikomu agar tidak menyesal nantinya.
Baca Juga Prospektus Sebelum Investasi Reksadana
Sebelum investasi reksadana, penting buat kamu mengenal tentang seluk beluk produk reksadana yang tertuang dalam fund fact sheet dan prospektus. Umumnya dokumen penting ini tersaji lengkap secara online dan bisa kamu pelajari di masing-masing website manajer investasi.
Baca, pelajari, baru deh kamu bisa memutuskan produk reksadana mana yang akan dipilih. Pastikan kamu melihat kinerja produk reksadana, nilai aktiva bersih, bank kustodian, izin OJK, hingga biaya-biaya investasi reksadana.
Yuk, jadi investor cerdas agar tidak kena investasi bodong.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.