Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jurus agar Bisnis Tak Hancur Lebur di Masa Resesi

Kompas.com - 10/04/2021, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Mempertahankan jauh lebih sulit ketimbang meraih. Kutipan bijak ini sangat pas disematkan untuk berbagai hal, termasuk urusan bisnis.

Sama seperti ketika dulu sekolah. Untuk mendapatkan ranking pertama, bisa dengan mudah diraih. Tetapi giliran mempertahankannya agar tetap di peringkat tersebut, perlu usaha ekstra keras.

Pun dengan bisnis. Kamu perlu berpikir kreatif, inovatif, dan fokus pada strategi-strategi khusus untuk mengawal bisnis supaya berada di posisi stabil.

Apalagi kompetitor pasti tidak akan tinggal diam untuk merebut pangsa pasar bisnismu. Lengah sedikit saja, bisa tersalip.

Tentu tidak mau kan, bisnis yang kamu sudah bangun dengan susah payah hanya tinggal nama. Terlebih menjelang Ramadan di tengah pandemi dan resesi sekarang ini.

Lakukan segala upaya meski harus jungkir balik dan berdarah-darah demi mempertahankan bisnis. Seperti tips berikut ini, yang dikutip dari Cermati.com.

Ubah strategi penjualan

Pandemi Covid-19 telah memengaruhi situasi perekonomian, termasuk menjadi ‘dalang’ resesi di Indonesia. Hampir seluruh sektor usaha babak belur. Penjualan turun drastis, pendapatan terkuras.

Tren atau kebiasaan orang berbelanja pun berubah. Menjadi lebih banyak daring atau online sambil rebahan dari rumah. Tak bisa kalau kamu bertahan dengan strategi pemasaran jadul sebelum masa pandemi.

Kamu mesti memikirkan sesuatu yang lebih. Membuat strategi pemasaran baru agar adaptasi dengan perubahan jika tidak ingin tenggelam lebih dalam.

Contohnya dari yang tadinya hanya mengandalkan jualan di toko, kini beralih menerima pesanan online. Jualan lewat media sosial maupun buka toko online di beberapa marketplace atau e-commerce.

Beri promo gratis ongkir misalnya agar menarik minat orang berbelanja di tokomu. Atau penawaran harga termurah dibanding kompetitor lain.

Selain itu, strategi baru yang bisa diterapkan adalah menggandeng pihak ketiga sehingga dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan.

Fokus pada pelanggan

Dalam masa-masa sulit seperti ini, kamu harus tetap fokus pada pelanggan. Baik untuk menggaet pelanggan baru maupun pelanggan setia.

Kamu dapat melakukan riset dengan terjun langsung ke lapangan. Menanyakan kebutuhan dan keinginan mereka terhadap produkmu. Kemudian berupaya menjawabnya dengan memenuhi kebutuhan tersebut.

Di samping itu, jaga kualitas produkmu, maksimalkan pelayanan terhadap pelanggan agar pelanggan puas dan tidak berpaling ke lain hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com