Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Kalau Izin Buka Pertashop Sulit, Pertamina Mesti Turun

Kompas.com - 10/04/2021, 14:36 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau salah satu outlet Pertashop dioperasikan oleh mitra Pertamina di Bandung, Jawa Barat.

Kunjungan tersebut terungkap melalui sebuah video yang diunggah Erick Thohir dalam akun instagram pribadinya. Ia juga sempat berbincang singkat dengan pengusaha yang membuka Pertashop tersebut.

“Jadi ini Pertashop yang ada di Jawa Barat, di Bandung, di mana yang menarik, konsep daripada shop ini di mana Pertamina bisa memberikan kesempatan pengusaha daerah untuk mengembangkan usaha,” kata Erick dalam video tersebut, dikutip pada Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Cara Buka Pertashop, Berapa Modalnya, dan Persyaratannya

Dalam perbincangan tersebut, Erick Thohir juga buka suara perihal kesulitan mendapatkan izin membuka usaha Pertashop.

“Jadi salah satunya kesulitan, bagaimana Pertashop. Nah ini Pertamina akan menjawab. Ketika perizinan ini sulit karena dianggap menjadi pom bensin besar, padahal ini kan pom bensin mini, Pertamina mesti turun,” tegasnya.

Erick juga ingin peluang usaha membuka Pertashop ini dimanfaatkan para pengusaha daerah. Ia menegaskan, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah sudah membuka kesempatan bagi para pengusaha yang ingin bermitra.

Baca juga: Subsidi Akan Diubah, Berapa Harga Elpiji 3 Kg Tahun Depan?

“Pertashop kalau bisa 100 persen untuk pengusaha daerah. BUMN itu bukan eranya menara gading. Tapi secara korporasi di hulu kita harus kuat, bisa bersaing secara global tetapi di hilir bermanfaat untuk rakyat sebanyak-banyaknya,” bebernya.

Sementara itu, dalam caption yang dicantumkan pada video tersebut, ia menjelaskan bahwa kunjungannya terlaksana pada outlet Pertashop di Desa Cibodas, Lembang.

Ia mengaku bertemu langsung dengan pemilik Pertashop di sana yang biasa dipanggil teh Sopi Indrayati.

Dikatakan, dengan rata-rata penjualan 650 liter per hari, kehadiran Pertashop di wilayah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama untuk akses energi.

Baca juga: Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Modal Usaha, Syarat, dan Aturan Operasi

Menurutnya, masyarakat sekitar tidak perlu jauh-jauh lagi ke SPBU yang jaraknya kurang lebih 7,5 Km dari wilayah setempat.

“Harga, kualitas dan kuantitas sama dengan SPBU. Di samping itu keberadaan Pertashop ini juga menggerakkan roda perekonomian desa dan menopang area wisata Curug Maribaya serta membuka lapangan pekerjaan di tengah-tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Selain BBM, Pertashop Cibodas juga menjual lainnya seperti LPG, Lubricants, dan sebagainya. Erick menjelaskan, Pertashop memang tergolong ke dalam bisnis UMKM.

Namun fasilitas yang dimiliki di lokasi tersebut cukup lengkap, seperti mushala, toilet, dan sebagainya. Bahkan terdapat Agen BRILink di Pertashop Cibodas.

Baca juga: Simak Rencana Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli 2021, Ini Skenarionya

“Keberadaan Pertashop memberi kesempatan untuk pengusaha daerah untuk mengembangkan usaha dan tentunya membuka lapangan pekerjaan di daerah mereka. BUMN bukan hanya harus kuat secara koorporasi namun juga harus bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com