Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeNose Tersedia di Bandara Ngurah Rai, Tarif Rp 40.000

Kompas.com - 10/04/2021, 17:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose, mulai digunakan di Bandara Ngurah Rai Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, penggunaan GeNose di Bandara Ngurah Rai, Bali, sudah berlangsung sejak Jumat (9/4/2021).

"Bandara Ngurah Rai Bali merupakan Bandara ke-5 yang menerapkan Genose setelah Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya pada 1 April yang lalu,” kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Penggunaan GeNose Diperluas di Destinasi Wisata

Budi menuturkan, pemanfaatan GeNose di Bandara Ngurah Rai melengkapi bandara dan stasiun lain yang sudah menerapkan lebih dulu.

Apalagi alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri ini dinilai teruji dengan harga yang lebih terjangkau.

“Di sektor kereta api sudah diterapkan kepada 500.000 penumpang dan penumpang mengaku merasa lebih nyaman karena lebih terjangkau, tidak sakit, dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi,” tutur Budi.

Tarif GeNose di Bandara Ngurah Rai ini sebesar Rp 40.000. Lokasi pemeriksaan terletak di area publik terminal keberangkatan bandara dengan waktu operasional mulai pukul 09.00-19.00 WITA.

Adapun penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi seperti bandara dilakukan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Satuan Tugas No 12 Tahun 2021.

SE itu Tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19, yang diturunkan dalam Surat Edaran Kemenhub No 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com