Sepekan Terakhir, IHSG Menguat Tipis 0,98 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, pasar modal Indonesia mencatatkan data yang mayoritas bergerak positif selama sepekan terakhir.

Meski sempat turun, IHSG selama sepekan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,98 persen pada level 6.070 dari 6.011 di minggu sebelumnya.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian. Menurut catatan BEI, transaksi harian meningkat 16,15 persen menjadi 15,907 miliar saham dari sebelumnya 13,695 miliar saham di pekan sebelumnya.

Baca juga: Akhiri Pekan, IHSG dan Rupiah Melemah

Peningkatan diikuti oleh rata-rata frekuensi harian bursa sebesar 4,40 persen menjadi 1,04 juta kali transaksi.

"Kapitalisasi pasar selama sepekan turut meningkat 1,02 persen menjadi Rp7.174,001 triliun dari Rp7.101,430 triliun pada penutupan pekan lalu," sebut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers, Sabtu (10/4/2021).

Sedangkan rata-rata transaksi harian bursa mengalami perubahan 10,52 persen menjadi Rp 9,510 triliun dari Rp 10,628 triliun.

"Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 32,99 miliar. Tapi sepanjang 2021, investor asing mencatat beli bersih Rp 8,853 triliun," tutur dia.

Selama sepekan terakhir pula, BEI mencatatkan 1 obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 dan 1 sukuk, yakni Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap IV Tahun 2021.

Obligasi dicatatkan dengan nominal 3,28 triliun sedangkan Sukuk I Tahap IV senilai 765 miliar. Kedua instrumen ini diterbitkan oleh PT Pegadaian.

"Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 480 emisi dengan nilai outstanding Rp 436,15 triliun dan 47,5 juta dollar AS oleh 129 emiten," ungkap Yulianto.