Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Diabadikan di Tol Layang Japek, Ini Peran Sheikh MBZ untuk RI

Kompas.com - 11/04/2021, 12:54 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo akan dibangun dengan mengambil konsep arsitektur Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang sangat terkenal karena keindahannya.

Untuk versi Indonesia, selain mereplika hampir keseluruhan desain aslinya, namun akan mengkorporasikan pula ornamen khas indonesia serta memaksimalkan penggunaan material lokal Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dibangun di lahan seluas 11.986,79 meter persegi di kampung halaman Presiden Joko Widodo, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 121, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Adapun proses pembangunannya ditargetkan selesai selambatnya pada bulan September 2022 dengan daya tampung hingga 10.000 jemaah.

Hadir dalam acara groundbreaking, mewakili MBZ sebagai penyandang dana bagi keseluruhan pembangunan masjid, Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei dan Kepala Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf, Dr Mohamed Al Kaabi.

Sementara itu, dari pihak Indonesia, turut hadir sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Tohir, Walikota Solo Gibran Rakabuming, dan Duta Besar RI Abu Dhabi Husin Bagis.

"Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo ini memang tidak akan sebesar masjid asli, Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang mampu menampung 40.000 jemaah. Namun desainnya sama persis dan semua biaya pembangunan masjid ini diberikan oleh pemerintah UEA," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kala itu.

Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang luasnya 22.412 meter persegi membutuhkan waktu pembangunan hingga 12 tahun dan menelan biaya mencapai sekitar 545 juta dollar AS atau setara Rp 8 triliun.

Baca juga: Susunan Direksi Baru PTBA Lengkap dan Profil Suryo Eko Hadianto

Sedangkan anggaran pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo mencapai 20 juta dollar AS atau hampir Rp 300 miliar yang seluruhnya ditanggung pemerintah UEA. Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga akan dilengkapi dengan Islamic Center.

Gelontorkan dana investasi Rp 140 triliun

Sheikh MBZ juga berperan besar atas penggelontoran dana investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000) untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).

Dikutip dari laman resmi Kemenlu RI, dana tersebut diinvestasikan Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA), yang diumumkan pada hari Selasa tanggal 23 Maret 2021 lalu, melalui media pemberitaan WAM.

Penempatan dana investasi ini merupakan arahan langsung dari Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (Sheikh MBZ).

Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara.

“Pada senja menjelang Maghrib pukul 17.30 WIB hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pembicaraan dengan MBZ,” tulis Kemenlu dikutip ulang pada Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Profil Fuad Rizal: Bos Konsorsium Pelabuhan Patimban, Eks Dirkeu dan Plt Dirut Garuda

“Keduanya terlibat dalam pembicaraan akrab dan hangat serta berdiskusi mengenai perkembangan hubungan dan kerja sama antar kedua negara. Salah satu materi yang menjadi fokus pembicaraan adalah Indonesia Investment Authority (INA) yang telah terbentuk dan beroperasi di Indonesia,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com