JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1975.
Anggaran awal dari pembangunan TMII pun dirancang sebesar Rp 10,5 miliar.
Gagasan mengenai pembangunan taman rekreasi tersebut bermula ketika Siti Hartinah atau yang kerap disapa Tien Soeharto mengunjungi obyek wisata di Thailand dan Disneyland Amerika Serikat.
Dikutip dari buku Sejarah Taman Mini Indonesia Indah yang ditulis oleh Suradi H.P. dkk, proyek yang semulanya disebut dengan Miniatur Indonesia Indah tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada bangsa lain mengenai identitas Indonesia.
Baca juga: Alasan TMII Diambil Alih Pemerintah: Terus Rugi Puluhan Miliar Rupiah dan Pengelolaan Perlu Dibenahi
"Di samping untuk lebih meningkatkan pendidikan dan pengetahuan, memupuk rasa kebanggaan nasional kepada rakyat Indonesia sendiri," tulis Suradi seperti dikutip oleh Kompas.com, Minggu (11/4/2021).
Untuk menjalankan proyek tersebut, Yayasan Harapan Kita, yang merupakan panitia Pelaksana Pembangunan dan Persiapan Pengusahaan Proyek menyiapkan brosur yang berisi maksud dan tujuan pembangunan proyek.
Presiden Soeharto, Ibu Tien, dan Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Mahmud, menjelaskan maksud dan tujuan Proyek Miniatur Indonesia Indah (MII) tersebut untuk pertama kalinya kepada publik pada 30 Januari 2021 di Istana Negara.
Penjelasan tersebut diberikan di akhir Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia.
Proses penyusunan pra rencana dilakukan oleh tim teknis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di bawah pimpinan Ir Hasan Poerba.
Baca juga: Direktur Utama TMII Bantah Tak Setor Pendapatan ke Kas Negara
Mulanya, dalam pra rencana yang disusun di awal 197 tersebut, biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.