JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sebentar lagi akan segera memiliki pusat riset teknologi bernama Bukit Algoritma, letaknya berada di Sukabumi, Jawa Barat, sehingga dikenal pula dengan nama Silicon Valley Sukabumi.
Banyak orang mendengar cerita tentang Steve Jobs yang merintis bisnis raksasa teknologi Apple dari garasi rumah, atau Mark Zuckerberg yang menciptakan jejaring Facebook bermula dari kamar sempit di sebuah asrama.
Kisah-kisah lahirnya perusahaan-perusahaan besar bidang teknologi itu memiliki kesamaan, yakni bermula dari sebuah kawasan yang berada di California, Amerika Serikat (AS).
Silicon Valley adalah menjadi magnet sekaligus jadi mesin penggerak dari banyak perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam. Tempat ini juga menjadi saksi lahirnya ribuan startup-startup terkemuka di kancah global.
Baca juga: 7 Kota Indonesia Jadi Finalis Smart City Tingkat Asia-Pasifik
Melihat kesuksesan Silicon Valley dan juga demi motif ekonomi, negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk menduplikasi pusat teknologi tersebut.
Pemimpin dari kota-kota terbesar dunia saling berkompetisi untuk melabeli kota mereka sebagai Silicon Valley selanjutnya.
Di Indonesia sendiri, duplikat Silicon Valley sempat mengemuka. Beberapa lokasi yang sempat digadang-gadang jadi Silicon Valley Indonesia antara lain Malang, Yogyakarta, BSD Serpong, hingga Meikarta.
Teranyar, muncul Bukit Algoritma Sukabumi yang dikembangkan perusahaan BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (Persero).
Baca juga: Apa Saja Infrastruktur Peninggalan Penjajahan Jepang di Indonesia?
Pembangunan Silicon Valley versi Jawa Barat ini diperkirakan menelan dana hingga 1 miliar Euro atau setara Rp 18 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan seluas 888 hektar itu. Pengembangan tahap awal diperkirakan memakan waktu tiga tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.