Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Aset Kripto NFT, Pria Ini Raup Rp 667 Juta dalam 6 Minggu

Kompas.com - 12/04/2021, 09:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini aset kripto NFT tengah naik daun. Banyak pihak yang mengambil keuntungan dari aset kripto ini, khususnya para pembuat konten dan seniman.

Salah satu yang berhasil panen untung dari NFT adalah Blake Jamieson, seorang seniman di Brooklyn, Amerika Serikat (AS). Ia menghasilkan Rp 46.000 dollar AS atau sekitar Rp 667 juta (kurs Rp 14.500 per dollar AS) hanya dalam waktu 6 minggu dari NFT.

Pria berusia 36 tahun ini sepanjang Februari hingga pertengahan Maret 2021, berhasil menjual NTF dari karya-karya seninya di platform SuperRare dan OpenSea.

"Saya sangat yakin bahwa akan menjadi jutawan setidaknya dalam waktu delapan minggu, hanya karena saya melihat potensi barang-barang NFT,” kata Jamieson seperti dikutip dari CNBC, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Kini, Transaksi di PayPal Bisa Pakai Uang Kripto

NFT atau Non-Fungible Token adalah sebuah teknologi kripto semacam sertifikat digital yang menyatakan kepemilikan suatu foto, video, atau aset bentuk virtual lainnya.

Aset NFT punya nomor kode dan metadata unik yang tidak bisa direplikasi, serta berbeda satu sama lain. Kode unik itu bisa melacak penerbit token, pemilik awal, dan pemilik akhir untuk karya atau barang yang sifatnya bisa dikoleksi (collectible).

Setiap NFT akan berlaku sebagai item koleksi yang tidak dapat diduplikasi sehingga menjadikannya langka. Maka seseorang yang punya NFT akan memiliki sesuatu yang berharga di dunia digital, sama seperti memiliki sebuah aset atau barang berharga di dunia nyata.

Jamieson sendiri menciptakan NFT karya seninya, mulai dari potret atlet hingga lukisan abstrak. Ia mengambil gambar beresolusi tinggi dari karya-karya masa lalunya dan mencetak jpeg tersebut untuk dicantumkan di platform NFT lalu dijual.

Salah satunya, Jamieson mengambil gambar dari bagian-bagian lukisan cat akrilik "trippy, funky" yang ia buat pada tahun 2020, dan mendaftarkan setiap potongan gambar itu menjadi NFT terpisah di SuperRare sebagai satu seri.

Hanya dalam kurun waktu satu setengah bulan, Jamieson berhasil menghasilkan sekitar 40.000 dollar AS di SuperRare dari 17 penjualan NFT.

Secara keseluruhan hingga saat ini Jamieson telah menjual 19 NFT seharga 44.399 dollar AS, menurut platform SuperRare. Penjualan NFT tertingginya mencapai 4.772 dollar AS dan harga jual rata-rata NFT-nya sebesar 2.336 dollar AS.

Sementara pada platform OpenSea, Jamieson berhasil menjual satu NFT lukisannya tentang Lebron James dengan harga sekitar 6.500 dollar AS.

Pendapatannya dari penjualan NFT memang belum sebesar hasil penjualan karya seninya secara fisik. Ia biasa menjual karya seni sekitar 10.000-15.000 dollar AS dengan total pendapatan setahun berkisar 100.000-150.000 dollar AS per tahun.

Pada tahun 2020, bahkan Jamieson menghasilkan 800.000 dollar AS dari karya seninya hasil proyek kerja sama dengan perusahaan kenamaan The Topps Company.

Baca juga: Mengenal Ethereum, Uang Kripto Selain Bitcoin yang Harganya Terus “Meroket”

Meski demikian, ia menilai, punya penghasilan tambahan lewat aset kripto NFT tetap memiliki dampak besar pada bisnis masa kini. Jamieson bahkan terus mempromosikan NFT-nya di media sosial.

Tahun ini, dia pun kembali melakukan proyek kerja sama dengan Topps senilai 500.000 dollar AS. Seiring dengan hal itu, Jamieson memastikan akan terus menjual NTF sebagai sampingan.

Pasar NFT sendiri baru-baru ini mereda dari sisi penjualan dan harga, tapi Jamieson meyakini pasar aset kripto ini akan terus tumbuh, sekalipun harganya mungkin akan stabil.

"Jadi saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi para seniman, dan merupakan hal konyol jika seniman mengabaikan NFT pada saat ini," pungkas Jamieson.

Baca juga: Kapitalisasi Aset Kripto Tembus Rp 28.000 Triliun, Dipimpin Bitcoin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com