Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mohamed Bin Zayed yang Dijadikan Nama Jalan Tol Layang Cikampek

Kompas.com - 12/04/2021, 13:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Mohamed Bin Zayed juga membantu mengembangkan Angkatan Bersenjata UEA dalam hal perencanaan strategis, pelatihan, struktur organisasi dan meningkatkan kemampuan pertahanan.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?

Saat Irak menginvasi Kuwait yang kaya minyak dalam Perang Teluk 1991, MBZ adalah satu satu petinggi militer yang mendorong negaranya memborong banyak senjata dari Amerika Serikat.

Hal itu dilakukan guna berjaga-jaga apabila negaranya jadi sasaran Saddam Husain atau negara lainnya di kawasan Timur Tengah.

Meningkatkan kekuatan militer UEA sebenarnya mengganggu dominasi Arab Saudi yang juga sekutu utama AS dalam geopolitik Timur Tengah. Namun AS juga banyak diuntungkan dengan kebijakan UEA.

Militer UEA juga banyak diterjunkan membantu operasi militer AS di berbagai negara seperti Irak, Libya, dan Afganistan.

Baca juga: Profil Kang Dede, Komisaris Pelni dan Tim Medsos Jokowi Saat Pilpres

Investasi di ibu kota baru

Sheikh Mohammed bin Zayed memang dikenal punya kedekatan dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya kerap berkomunikasi jarak jauh, keduanya juga pernah saling mengunjungi.

Presiden Jokowi diketahui menerima kunjungan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Rabu (23/7/2019) silam, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Kedua Pemimpin membahas kerja sama ekonomi dan keumatan di Istana Bogor, setelah sebelumnya dilakukan acara penyambutan dan pertukaran sembilan dokumen Nota Kesepahaman antarkedua negara.

Kerja sama tersebut di sektor peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran, dan kebudayaan.

Baca juga: Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?

Selain itu, telah ditandatangani pula tiga Nota Kesepahaman antar pelaku usaha (B to B) bernilai total sekitar Rp 136 triliun.

Terlepas dari kunjungan itu, Sheikh MBZ lantas makin dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Posisi Dewan Pengarah Pembangunan IKN atau Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.

Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasihat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan Terusan Suez dan Terusan Panama?

Sayangnya, fokus pemerintah terkait rencana pembangunan IKN saat ini harus teralihkan akibat adanya pandemi Covid-19.

MBZ hadiahkan masjid untuk Solo

Tak hanya dikenal rajin menjalin kerja sama kenegaraan dengan Indonesia, Sheikh MBZ juga memberikan hadiah spesial berupa bangunan masjid untuk Indonesia, khususnya bagi warga Solo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com