Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tambah Satu Stasiun, Dipantau Ketat Luhut

Kompas.com - 12/04/2021, 18:42 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal menambah satu stasiun yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, dalam rencana pembangunan proyek tersebut.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan memantau ketat kelanjutan proyek itu, bahkan bakal dievaluasi setiap 3 bulan. Hal ini disampaikan ketika meninjau lokasi proyek bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Wamen II BUMN, Kartika Wirjoadmodjo.

Mereka melakukan kunjungan ke beberapa lokasi pembangunan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Senin (12/04/2021). Lokasi yang dikunjungi adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar dan fasilitas Track Laying Tegalluar.

Baca juga: Profil Dwiyana Slamet Riyadi, Bos Baru di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Turut mendampingi, Duta Besar RRT, Xiao Qian dan Tong Jiyao, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jajaran PT KCIC, WIKA dan KAI.

Luhut rombongan ke Stasiun Padalarang guna melihat dan mengetahui kondisi Stasiun Padalarang seiring dengan adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.

“Kami mendukung penuh pembangunan KCJB. Percepatan pembangunan konstruksi yang dilakukan harus dimaksimalkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/4/2021).

Penambahan ini memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat dan diyakini dapat membantu pengembangan daerah sekitar, mengingat lokasinya dekat dengan sebuah kota mandiri di Kabupaten Bandung Barat yang dikenal dengan sebutan Kota Baru Parahyangan (KBP).

Hingga saat ini, rencana penambahan stasiun Padalarang masih terus dimatangkan perencanaanya. Ke depan, Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang akan berdampingan dengan stasiun dan track eksiting Padalarang milik PT Kereta Api Indonesia.

Baca juga: Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lompatan Teknologi Indonesia

Selain kunjungan ke Stasiun Padalarang, Luhut dan rombongan juga melakukan kunjungan ke Tegalluar untuk melihat progres pembangunan dan memastikan pembangunan konstruksi berjalan baik sesuai dengan rencana operasi yang sudah dicanangkan.

Seluruh aspek pendukung Operation Readiness terus dilakukan secara simultan guna mengejar target penyelesaian di tahun 2022.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengawal pembangunan stasiun Stasiun Padalarang. Perlintasan sebidang di Padalarang, kata dia, harus dibuat underpass atau flyover untuk menghindari kemacetan.

“Pada intinya kami siap mengawal pembangunan stasiun Padalarang ini, dan perlu dibuat underpass atau flyover untuk menghindari kemacetan” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, rombongan juga melihat Depo Tegalluar yang hingga saat ini masih melakukan angkutan rel dari Stasiun Rancaekek ke Tegalluar. Rombongan juga melihat track laying facility yang merupakan fasilitas penunjang pemasangan rel kereta cepat.

Baca juga: Luhut Bakal Evaluasi Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Setiap 3 Bulan

Di fasilitas ini, batang rel yang panjangnya 50 meter akan mendapatkan treatment dan pengujian sebelum kemudian disambung menjadi rel sepanjang 500 meter. Penggunaan batang rel ini membuat lintasan kereta api minim sambungan sehingga mendukung peningkatan keamanan dan kenyaman perjalanan.

Melalui fasilitas ini pula, rel yang telah siap dan tersambung akan dikirim menuju titik-titik pemasangan rel di sepanjang trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com