JAKARTA, KOMPAS.com – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal menambah satu stasiun yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, dalam rencana pembangunan proyek tersebut.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan memantau ketat kelanjutan proyek itu, bahkan bakal dievaluasi setiap 3 bulan. Hal ini disampaikan ketika meninjau lokasi proyek bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Wamen II BUMN, Kartika Wirjoadmodjo.
Mereka melakukan kunjungan ke beberapa lokasi pembangunan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Senin (12/04/2021). Lokasi yang dikunjungi adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar dan fasilitas Track Laying Tegalluar.
Baca juga: Profil Dwiyana Slamet Riyadi, Bos Baru di Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Turut mendampingi, Duta Besar RRT, Xiao Qian dan Tong Jiyao, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jajaran PT KCIC, WIKA dan KAI.
Luhut rombongan ke Stasiun Padalarang guna melihat dan mengetahui kondisi Stasiun Padalarang seiring dengan adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.
“Kami mendukung penuh pembangunan KCJB. Percepatan pembangunan konstruksi yang dilakukan harus dimaksimalkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/4/2021).
Penambahan ini memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat dan diyakini dapat membantu pengembangan daerah sekitar, mengingat lokasinya dekat dengan sebuah kota mandiri di Kabupaten Bandung Barat yang dikenal dengan sebutan Kota Baru Parahyangan (KBP).
Hingga saat ini, rencana penambahan stasiun Padalarang masih terus dimatangkan perencanaanya. Ke depan, Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang akan berdampingan dengan stasiun dan track eksiting Padalarang milik PT Kereta Api Indonesia.
Baca juga: Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lompatan Teknologi Indonesia
Selain kunjungan ke Stasiun Padalarang, Luhut dan rombongan juga melakukan kunjungan ke Tegalluar untuk melihat progres pembangunan dan memastikan pembangunan konstruksi berjalan baik sesuai dengan rencana operasi yang sudah dicanangkan.
Seluruh aspek pendukung Operation Readiness terus dilakukan secara simultan guna mengejar target penyelesaian di tahun 2022.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.