Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Digitalisasi, Operasi Chevron Hemat Rp 1,4 Triliun di 2020

Kompas.com - 12/04/2021, 19:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengadopsi teknologi digital dalam mendorong kegiatan operasional perusahaan.

Penerapan teknologi digital ini pun berdampak signifikan.

Pada 2020, Chevron berhasil mencatatkan nilai manfaat lebih dari 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun dengan penerapan digitalisasi.

Baca juga: Jelang Alih Kelola, Chevron Serahkan Data Produksi Blok Rokan ke Pertamina

Selain itu, dalam tiga tahun terakhir Chevron juga mampu menekan angka potensi kehilangan produksi minyak (loss production opportunity/ LPO) hingga 40 persen.

"Dengan menerapkan digitalisasi dan didukung keunggulan fungsional dari sumber daya manusia pada setiap aspek operasional, Chevron menuai hasil dari prinsip big data is the new oil,” ujar Presiden Direktur CPI Albert Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).

Menurut dia, data memberikan nilai yang luar biasa ketika diolah menjadi informasi yang bermakna untuk membantu pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

Alhasil, kendati tidak ada program pengeboran pada 2019 dan 2020, Chevron dengan digitalisasi tetap mampu melampaui target produksi tahunan dengan rekor potensi kehilangan produksi/LPO terendah.

Albert menjelaskan, penerapan digitalisasi di Chevron setidaknya memberikan 4 manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan, penurun, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.

Baca juga: Di Tengah Keterpurukan Bisnis Migas, Warren Buffett Justru Borong Saham Chevron

"Digitalisasi di Chevron merupakan suatu perjalanan panjang dari pemanfaatan teknologi dan data untuk peningkatan kinerja bisnis," kata dia.

Pada tahun 1997, sekitar 50 sumur produksi pertama kali dipasang Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) dan terkoneksi ke dalam sistem IT. Pemasangan SCADA di sumur produksi terus ditingkatkan.

Sampai saat ini sudah lebih dari 4.000 sumur produksi yang terkoneksi sehingga pengumpulan data dan pemantauan sumur bisa dilakukan secara real time.

Pada tahun 2000, Chevron mulai menerapkan konsep data foundation, data architecture, dan gudang data (data warehouse) untuk mengelola dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber data.

Sumber data utama didapatkan dari aplikasi-aplikasi pengeboran, produksi, operasi, pemeliharaan, reservoir, geologi, dan lain-lain.

Baca juga: Exxon dan Chevron Dikabarkan Sempat Bahas Rencana Merger

Dengan dasar yang kuat ini, pada 2016 Chevron pun meningkatkan pemanfaatan teknologi digital secara luas dan terintegrasi dengan membentuk Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas, Siak.

Fasilitas ini memanfaatkan big data untuk menjadi informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com