Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran Dilarang, Ini Tanggapan Pengusaha Makanan

Kompas.com - 13/04/2021, 05:04 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha menyayangkan kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran tahun 2021. Pasalnya kebijakan ini bakal berpengaruh kepada mereka.

"Kemarin banyak retail modern sudah minta stok dikirim untuk Lebaran. Ini kita lihat ada harapan. Jangan sampai ada pelarangan," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, dalam diskusi FMB 9:Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran yang disiarkan secara virtual, Senin (12/4/2021).

Pemerintah sendiri resmi mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran yang dimulai dari tanggal 6-17 Mei 2021.

Baca juga: THR 2021 Wajib Diayar Penuh, Ini Komentar Pengusaha

Akibat larangan itu sebut dia, pihaknya terpaksa memutar otak untuk menyelamatkan sotk yang sudah terlanjut dipesan tersebut.

"Kita cari jalan keluarnya biar enggak jadi bad stock," ucapnya.

Menurut Adhi, larangan mudik tersebut membuat putusnya mata rantai termasuk bidang transport yakni jasa mudik dan daya beli masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Dia pun meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap hal itu.  "Kita gairahkan, yang enggak bisa pulang mudik, kita suruh untuk berbelanja makanan dan minuman untuk yang di kampung. Kita berikan layanan dengan delivery service," katanya.

Di sisi lain,  adanya larangan mudik sebut Adhi, membuat tingkat konsumsi di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi dan Bandung Raya, selama bulan Ramadhan, diprediksi akan mengalami kenaikan.

Baca juga: Pengusaha Boleh Telat Bayar THR, tapi Ada Syaratnya

Pihaknya pun mengantisipasi hal itu, salah satunya dengan bekerja sama dengan pihak lain untuk membantu mendistribusikan pangan penjualan secara online.

Cara tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat untuk tetap mendapatkan kebutuhan pokoknya.

"Pokoknya kami akan mengajak stake holder atau server-server yang ada untuk membantu masyarakat agar kebutuhan Ramadhannya bisa terpenuhi, distribusinya kami bantu," ujar dia.

Baca juga: Soal Aturan Royalti Lagu dan Musik, Ini Permintaan Pengusaha Hiburan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

 Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Whats New
Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Work Smart
Jadi Andalan Pengguna, Aplikasi GoPay Raih Penghargaan dari Ajang Google Play Best of 2023 Award

Jadi Andalan Pengguna, Aplikasi GoPay Raih Penghargaan dari Ajang Google Play Best of 2023 Award

BrandzView
Antisipasi Kemacetan Saat Nataru, Kemenhub Bakal Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Antisipasi Kemacetan Saat Nataru, Kemenhub Bakal Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Whats New
'Co Founder' Pluang: 'Wealth Generation' Penting untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

"Co Founder" Pluang: "Wealth Generation" Penting untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng GoTo, Ini Kata Asosiasi E-Commerce

TikTok Shop Bakal Gandeng GoTo, Ini Kata Asosiasi E-Commerce

Whats New
Setengah Kilogram Berapa Gram? Ini Cara Menghitungnya

Setengah Kilogram Berapa Gram? Ini Cara Menghitungnya

Spend Smart
Harga Gula Tembus Rp 18.000 Per Kilogram, Solusi Kemendag: Percepat Impor

Harga Gula Tembus Rp 18.000 Per Kilogram, Solusi Kemendag: Percepat Impor

Whats New
Aksi Boikot Berdampak ke Dunia Usaha, Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan

Aksi Boikot Berdampak ke Dunia Usaha, Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan

Whats New
Resep Sri Mulyani agar Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Resep Sri Mulyani agar Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Whats New
Cara Beli Tiket Kereta Go Show via Access by KAI

Cara Beli Tiket Kereta Go Show via Access by KAI

Whats New
Asosiasi 'E-commerce' Pastikan Lazada dan Shopee Sudah Tutup Layanan Impor

Asosiasi "E-commerce" Pastikan Lazada dan Shopee Sudah Tutup Layanan Impor

Whats New
Cara Memilih Lokasi Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan Kemenag

Cara Memilih Lokasi Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan Kemenag

Whats New
Penguatan Bisnis, PLN Gandeng 4 Startup Indonesia

Penguatan Bisnis, PLN Gandeng 4 Startup Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com