JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal Ramadhan atau Selasa (13/4/2021), di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih akan bergerak di zona merah. Kemarin, IHSG ditutup merosot 2 persen pada level 5.948,57.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG kembali melemah di tengah tekanan sentimen global dan regional.
"Jika IHSG tidak dapat mempertahankan support level terdekat maka IHSG masih akan bergerak melemah hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG masih berpotensi melemah," katanya dalam rekomendasinya.
Baca juga: IHSG Cenderung Melemah Jelang Ramadhan, Ini Penjelasan Analis
Meskipun melemah, ia merekomendasikan akumulasi pembelian untuk target jangka pendek. Akumulasi pembelian saham bisa dimanfaatkan ketika IHSG berada di koreksi wajar.
Ia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang 5.827-6.088.
"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujarnya.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) menunjukkan sinyal negatif. Dengan demikian, IHSG berpotensi masih bergerak di teritori negatif.
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance pergerakan indeks saham hari ini, akan berada pada kisaran level 5.854,38 hingga 6.027,60.
"Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG," katanya.
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyebut, secara teknikal tren bearish atau pola pergerakan saham yang melemah masih akan terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.