Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Jamin Ketersediaan Pangan Aman Selama Puasa dan Lebaran

Kompas.com - 13/04/2021, 11:13 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan pasokan kebutuhan bahan pokok untuk puasa dan lebaran tahun 2021 dalam kondisi aman.

Selain itu, dirinya juga memastikan harga-harga yang ada di pasar masih dalam posisi stabil. Hal ini ia sampaikan dalam diskusi Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran, Senin (12/4/2021).

"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadhan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum lebaran, dan turun lagi setelah lebaran,” jelasnya.

Meski demikian, kata Agung, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, dalam catatan Kementan, harga cabai rawit saat ini sudah berangsur-angsur turun.

Baca juga: Geliat Perajin Beduk di Banyumas Mencoba Mendulang Omzet Saat Ramadhan

Di sisi lain, pemerintah melalui rapat koordinasi antarmenteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan demi memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Selasa (13/4/2021), tiga komoditas itu meliputi daging sapi, gula pasir, dan bawang putih.

"Untuk komoditas impor, semua sudah kita tetapkan melalui rapat koordinasi. Misalnya untuk bawang, daging sapi, dan gula putih. Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman,” sebut Agung.

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan identifikasi, sapi lokal Indonesia sudah mulai naik, yakni sebanyak 188.000 ekor. Kemudian pada April 2021, jumlah tersebut akan menghasilkan 14.000 ton daging.

Baca juga: Waspada, 41 Bahan Pangan di Pasar Anyar Kota Tangerang Mengandung Formalin hingga Zat Pewarna

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman mengaku optimistis jika ketersediaan yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Saya optimistis, lebaran ini lebih baik daripada tahun lalu. Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah-mudahan tidak ada kendala apa pun. Jangan sampai kekhidmatan setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," harapnya.

Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok saat ini harus menjadi momentum di mana ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari tahun lalu.

"Dan kalau kita lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70 persen. Kemudian makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa, meningkat 100 persen,” jelas Adhi.

Baca juga: Pastikan Stok Pupuk di Pantura Aman, Kementan Siapkan Sejumlah Strategi

Untuk itu, Adhi mengatakan, pihaknya akan berbicara dengan retail agar dapat membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com