JAKARTA, KOMPAS.com – PT KAI mengizinkan para penumpangnya untuk sahur dan buka puasa di dalam kereta ketika dalam perjalanan.
Kebijakan tersebut berlaku sejak hari pertama Ramadhan yang jatuh pada Selasa (13/4/2021). KAI menegaskan, memasuki bulan Ramadhan, operasional kereta masih tetap normal sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Sejauh ini, tidak ada pembatasan jam operasional Kereta Api seluruh perjalanan masih sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangannya Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Dilanjutkan Sampai Bandara Kertajati
Joni menjelaskan, pada bulan Ramadhan KAI mempersilakan pelanggan yang ingin sahur dan berbuka selama dalam perjalanan KA jarak jauh.
Sedangkan untuk KA jarak dekat yang perjalanannya kurang dari 2 jam, makan dan minum diperbolehkan khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya.
Bagi pelanggan yang ingin membeli makanan dan minuman di atas KA jarak jauh, layanan tersebut bisa didapatkan di Kereta Makan maupun melalui pramugari yang bertugas.
Untuk memberikan kemudahan, pelanggan dapat memesan lebih awal makanan dan minumannya melalui aplikasi KAI Access pada menu Lokomart. Pemesanan juga dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0811 1061 2121.
Baca juga: Beda Masa Berlaku GeNose C19, PCR dan Rapid Test untuk Naik Kereta
Sementara itu, sejak 6 April 2021, pelanggan KA jarak jauh mendapatkan Healthy Kit yang berisi 1 buah masker KF94 dan tisu antiseptik tiap perjalanan.
Penyediaan ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan agar para pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat menggunakan KA jarak jauh.
Sebagai pengingat, untuk memenuhi persyaratan naik KA jarak jauh pula, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 44 stasiun serta Rapid Test Antigen seharga Rp85.000 di 42 stasiun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.